KabarOto.com - Setelah menghentikan produksinya, akibat peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia. Toyota kembali membuka pabriknya di Karawang, Jawa Barat dan Sunter, Jakarta Utara.
Anton Jimmy Suwandi, selaku Direktur Pemasaran TAM menjelaskan, meski pabrik Toyota baru saja kembali buka pada awal Juni 2020, namun hasil produksinya lebih difokuskan untuk pasar luar negeri (ekspor).
Baca Juga: Honda Civic Ferio Modifikasi Mesin Integra, Gaya Super Rapi
Sementara, untuk ketersediaan produk mobil Toyota yang ada, dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
"Stok masih aman, bila dilihat dari jumlah dan prediksi penjualan. Sebab, saat ini suplai ke diler sendiri belum terlalu banyak," tutur Anton.
Lebih lanjut ia mengatakan, bagi calon konsumen yang ingin membeli produk Toyota, tak perlu khawatir harus melakukan inden, karena hampir seluruh model dalam status ready stock.
"Secara general, bulan ini mobil-mobil kami sebenarnya ready stock, jadi enggak perlu khawatir buat para customer mengenai supply ability (kemampuan pasokan)," tutur pria ramah tersebut.
Namun untuk model tertentu, pilihan tipe maupun warna yang tersedia, boleh dibilang tak terlalu komplet. "Nah, kalau lihat model by model, memang tidak bisa dikatakan semuanya ready stock," ungkapnya.
Baca Juga: Kia Sorento 2021, Tampil Lebih Ekspresif Dan Modern
Sebagai contoh, adalah MPV Alphard yang masih harus diimpor alias CBU. "Saat ini jumlahnya sebenarnya cukup, cuma ternyata permintaannya pada bulan ini cukup banyak, jadi mungkin tipe tertentu atau warna tertentu, harus menunggu atau inden," tambahnya.
Anton pun optimis, bulan Juni ini di mana kebijakan pembatasan sosial terutama di Jakarta sudah mulai memasuki masa transisi, penjualan mobil Toyota akan mulai menunjukkan peningkatan. "Bulan Juni mulai tunjukkan sinyal positif," pungkasnya.
