POPULAR STORIES

Penjualan Mobil Di Indonesia Terjebak Di Level 1 Juta Unit Selama 10 Tahun

Penjualan Mobil di Indonesia Terjebak di Level 1 Juta Unit Selama 10 Tahun Toyota beranggapan idealnya penjualan mobil di Indonesia sudah mencapai 2 juta unit (Foto: Kabaroto)

KabarOto.com - Angka penjualan mobil di Indonesia yang stagnan di angka 1 jutaan unit selama 10 tahun menimbulkan kekhawatiran. Sebab, jumlah pabrikan mobil baru yang datang ke Indonesia semakin banyak jumlahnya.

Diketahui, Build Your Dream (BYD) raksasa mobil listrik Tiongkok turut meramaikan pasar otomotif Indonesia. Di mana, sebelumnya ada Neta, Chery, Wuling dan DFSK, belum lagi Hyundai yang berasal dari Korea Selatan masuk dalam persaingan.

Pasar otomotif Indonesia sendiri pernah mencatatkan angka penjualan tertinggi pada tahun 2013 dengan perolehan 1.229.811 unit. Namun, setelah angka penjualan terus menurun di tahun-tahun berikutnya. Dengan angka penjualan yang stagnan di angka 1 jutaan, dan jumlah pabrikan yang semakin banyak akan membuat pasar tidak berkembang. Sebab, rasio kepemilikan mobil sekitar 99 mobil per 1.000 penduduk.

Baca Juga: Toyota Berencana Tingkatkan Ekspor Mobil Hybrid Hinga Dua Kali Lipat

Kapasitas produksi mobil di Indonesia diklaim cukup untuk penjualan 2 juta unit

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam berharap agar pasar otomotif Indonesia terus bertumbuh. Jika tidak, penjualan hanya terbatas pada segmen yang sudah dipasarkan saja.

"Kita harus positif dengan datangnya pemain baru. Yang kita harapkan market yang berkembang. Tapi, market stagnan di angka 1 jutaan, sedangkan pemainnya semakin banyak. Bisa berdarah-darah, tidak bisa mengembangkan produk," kata Bob, Senin (22/1/2024).

Menurut Bob, idealnya pasar Indonesia sudah bisa mencapai 2 juta unit, termasuk ekspor. Ini sudah sesuai dengan kapasitas produksi.

Baca Juga: Toyota Sienta Stop Produksi Di Indonesia

BYD masuk ke Indonesia menawarkan mobil listrik

"Kapasitas industri otomotif yang ada di Indonesia itu 2,3 juta, kalau beroperasi 1 juta unit artinya tidak efisien," tegasnya.

Bob memprediksi pasar otomotif Indonesia masih berada di level satu juta, jika pemerintah tidak memiliki proyeksi untuk menumbuhkan pasar, bahkan untuk tahun 2030.

"Jadi tidak ada yang bisa dikerjakan kalau market masih 1 juta, lain kalau market 2 juta unit. Banyak yang bisa kita drawing, banyak yang bisa kita dream. Kemudian untuk mencapai 2,5 juta, kebijakan apa yang mau diambil. Kalau di situ sudah ada, kita mau ngomong IKM (Industri Kecil Menengah), lokalisasi, mudah," tutup Bob.