KabarOto.com - Toyota berencana meningkatkan jumlah ekspor kendaraan hybrid di tahun 2024. Di mana, pabrikan mobil Jepang ini optimis menambahnya menjadi 20.000 unit atau dua kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan bahwa mobil hybrid buatan Indonesia terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan di berbagai negara.
"Jumlah ekspor kendaraan hybrid akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Di beberapa negara sudah mulai sensitif dalam penggunaan bahan bakar sehingga kita bisa meningkatkan targetnya," ucap Bob, Senin (23/1/2024).
Baca Juga: Toyota Anggap Murah Tidaknya Kendaraan Elektrifikasi Tergantung Pajak Dari Pemerintah
Selain itu, Bob juga optimis ekspor mobil Toyota dari Indonesia bisa meningkat 3 persen, sebab beberapa negara tujuan kondisinya sudah membaik.
"Beberapa negara pertumbuhannya sudah kembali, mereka yang berada di titik terbawah tentu akan mengalami perbaikan ekonomi lagi," jelasnya.
Meskipun tidak signifikan jumlahnya, tapi ada beberapa negara tujuan ekspor baru yang bisa meningkatkan jumlah ekspornya.
Baca Juga: TMMIN Bawa Toyota Mirai, Masih Studi Untuk Ekosistem Hidrogen Di Indonesia
Sebagai informasi, ekspor Toyota di tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, di mana mereka mengirim 285.000 unit ke 100 negara di seluruh dunia. Sedangkan pada tahun 2022, jumlah ekspornya mencapai 297.000 unit.
Turunnya angka ekspor ini disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina. Di mana, situasi ini menyebabkan rantai global mengalami gangguan serta berdampak pada bisnis secara keseluruhan.
