POPULAR STORIES

TMMIN Bawa Toyota Mirai, Masih Studi Untuk Ekosistem Hidrogen Di Indonesia

TMMIN Bawa Toyota Mirai, Masih Studi Untuk Ekosistem Hidrogen di Indonesia Ilustrasi cara kerja motor pada Toyota Mirai (Foto: Sigit/Kabaroto)

KabarOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyediakan Toyota Mirai, untuk mendukung kerjasamanya dengan Pertamina dalam pengembangan ekosistem hidrogen, untuk bahan bakarnya.

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan kerjasama ini untuk kepentingan studi. "Kalau Pertamina lain lagi, tidak tahu bentuknya apa tergantung nanti dibentuknya seperti apa, kebutuhannya seperti apa, apakah logistik apakah angkut penumpang. Nanti akan dibicarakan, belakangan,” jelas Bob.

Menurutnya, Toyota Mirai belum ada kemungkinan bisa masuk ke garasi konsumen. Sebab infrastruktur stasiun pengisian ulang hidrogen untuk kendaraan belum masif.

“Kita lihat stasiun bahan bakarnya dulu, jangan sampai kita bawa mobilnya, bahan bakarnya ora ono,” kata Bob, Senin (22/01/2024)

Baca Juga: Toyota HiAce Dapat Penyegaran Warna Baru, Dibanderol Rp 260 Jutaan

Toyota Mirai gen 1

Sebagai informasi, Toyota Mirai merupakan kendaraan berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) dan akan digunakan sebagai kendaraan studi.

Toyota Mirai sudah mencapai generasi kedua, meluncur pada akhir 2020. Sedan bermesin hidrogen ini, diproduksi menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) dengan sasis ukuran GA-L.

Secara dimensi, sedan hidrogen ini memiliki dimensi panjang 4.975 mm, lebar 1.885 mm, tinggi 1.470 mm dan jarak sumbu roda 3.060 mm. Toyota menempatkan sel bahan bakar di balik kap mesin, dan terdapat tiga tangki untuk menyimpan bahan bakar hidrogen.

Bahan bakar hidrogen berfungsi untuk menggerakkan motor listriknya. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 1.359 km dalam sekali pengisian tangki hidrogen hingga penuh.

Baca Juga: Toyota Rush Stop Produksi Di Malaysia

Toyota Mirai diklaim Jarak tempuhnya diklaim mencapai 1.359 km

Rekor ini tercatat pada Guiness World Records sebagai kendaraan fuel cell yang bisaa menempuh jarak tanpa pengisian bahan bakar.

FCEV ini mampu menampung lima penumpang, mampu menghasilkan tenaga hingga 128 kW dengan penggerak roda belakang. Dari segi keselamatan sudah dibekali teknologi Toyota Safety Sense terbaru, meliputi Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Pre-Collision System dengan pendeteksi pejalan kaki.

Selain itu, Toyota Mirai juga memiliki sistem penjernih udara diklaim mampu menghilangkan 90 hingga 100 persen partikel dengan diameter 0-2.5 mikron. Mobil ini juga dapat dijadikan sumber listrik darurat layaknya genset.

Toyota mengklaim sistem ini, Mirai bisa mengalirkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga selama kurang lebih empat hari dengan konsumsi rata-rata 40 Wh.

Soal harga, Toyota Mirai dibanderol mulai dari $ 49.500 hingga $ 66.000 atau sekitar Rp 773 jutaan hingga Rp 1 miliaran.