KabarOto.com – Setelah mengalami penurunan penjualan hingga titik terendah sejak awal pandemik Covid-19, penjualan mobil di Tiongkok diperkirakan mampu mencapai 25,3 juta unit pada tahun 2020.
Menurut Pejabat senior di Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), Xu Haidong mengatakan angka penjualan mobil di Tiongkok sudah mencapai 20,2 juta untuk kendaraan penumpang dan 5,1 juta kendaraan komersial yang mencakup truk dan bus. Angka penjualan tersebut turun 1,5% dibandingkan hasil penjualan tahun lalu di periode yang sama, sebanyak 25,77 juta kendaraan.
Baca Juga : Mobil Listrik Terbaru Volkswagen Bisa Tempuh Perjalanan Hingga 700 Kilometer
Dikabarkan, pulihnya penjualan di Negeri Tirai Bambu akan terjadi pada tahun depan. Di mana CAAM memprediksi, penjualan keseluruhan mencapai 26,3 juta unit atau naik empat persen pada tahun 2021.
Selain itu, Tiongkok sendiri diperkirakan dapat menjual 1,8 juta unit kendaraan energi terbarukan (NEV) pada tahun depan, atau naik dari pencapaian tahun ini sebanyak 1,3 juta unit.
Yang dimaksud kendaraan energi terbarukan atau NEV adalah mobil listrik, plug-in bensin-listrik dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen. Untuk target selanjutnya, CAAM menargetkan penjualan 30 juta unit kendaraan pada 2025.
Baca Juga : Nissan Akan Perkenalkan Compact SUV Baru Di Indonesia
Pada bulan lalu saja, penjualan mobil di Tiongkok mengalami kenaikan 12,6% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, menjadi 2,77 juta kendaraan. Data CAAM menunjukkan, ini merupakan kenaikan bulan kedelapan berturut-turut.
Sedangkan, untuk penjualan kendaraan NEV sendiri naik 105 persen menjadi 200 ribu unit. Produsen kendaraan NEV lokal seperti Nio Inc dan Xpeng Inc hingga kelompok asing seperti Tesla Inc memperluas kapasitas manufaktur di Tiongkok. Hal tersebut sejalan dengan promosi pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.
