KabarOto.com – Maverick Vinales mengaku menyesal telah meninggalkan tim MotoGP Suzuki untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun 2017. Tak kunjung mendapatkan gelar juara bersama Yamaha, dirinya pergi ke Aprilia pada pertengahan musim 2021.
Kepergiannya dari Yamaha pun meninggalkan konflik, dengan berakhirnya pemutusan kontrak pembalap asal Spanyol itu yang tersisa satu tahun lagi. Bergabung dengan Aprilia, Vinales bertemu kembali dengan mantan rekan satu tim di Suzuki, Aleix Espargaro. Ini menjadi salah satu alasan dirinya mau bergabung dengan Aprilia meskipun dengan gaji yang lebih kecil.
Baca juga: Belum Pernah Juara MotoGP, Ini Alasan Maverick Vinales
"Aleix penting dalam mewujudkan (kesepakatan ini), karena saya memiliki hubungan yang baik dengannya dan kami cukup banyak berbicara. Tetapi saya pikir hal yang membuat saya memutuskan bergabung adalah lebih pada suasana dan semangat,” ungkap Vinales.
Sebagai pengingat, Vinales dan Espargaro pernah besama pada musim 2015 dan 2016. Keduanya mengembangkan GSX-RR menjadi salah satu motor yang mampu bersaing untuk naik podium.
"Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang masa lalu. Karena jelas saya melakukan kesalahan (meninggalkan Suzuki). Pada akhirnya kami menciptakan tim yang sangat bagus, tetapi pada saat itu Yamaha adalah motor pemenang dan saya memilih cara itu,” ucap Vinales.
Baca juga: Maverick Vinales Dituding Tidak Punya Mental Pemenang
Seiring perjalanan, Suzuki sendiri akhirnya menuai hasil manisnya dengan mengantarkan pebalapnya, Joan Mir, menjuarai MotoGP 2020. Sementara Vinales belum pernah meraih satu pun title juara dunia MotoGP bersama Yamaha.
"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata yang baik tentang mereka (Yamaha), karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan. Pada akhirnya Anda dapat melihat motornya berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motornya fantastis," pungkas Vinales.
