KabarOto.com - Komunitas menjadi salah satu wadah sekelompok orang yang memiliki hobi maupun minat yang sama. Melalui perkumpulannya, mereka bisa berbagi informasi dan ilmu, termasuk komunitas otomotif. Saat ini perkumpulan di bidang otomotif seperti pecinta suatu merek kendaraan, bahkan warna mobil bisa menjadi suatu kelompok.
Berkembangnya minat, ada komunitas bernama Pasemetonan Riders Bali (PRB) nih, Sob. Setelah enam tahun berjalan, akhirnya PRB mendeklarasikan diri pada Minggu (27/9) lalu sebagai PRB chapter Lampung.
Awalnya, mereka hanyalah pecinta roda dua. Namun, dua orang yang memegang komando yaitu Wayan dan Gede merupakan perantau dari Bali di Lampung. Pada 2014 lalu, sejak saat itulah mereka suka menjelajah wilayah wisata Lampung.
Baca Juga: Rayakan Ultah Ke-5, Mocaves Gelar Touring Pakai Protokol Kesehatan
Tak hanya melakukan perjalanan wisata, perkumpulannya juga senang bersilaturahmi lintas komunitas. Tak terasa, kini PRB sudah memiliki 20 member. Bahkan, tak hanya diisi oleh para perantau, kini PRB juga merangkul orang yang memiliki hobi di otomotif khususnya roda dua.
Deklarasi PRB chapter Lampung bertempat di Hola Chica Cafe, Bandar Lampung, kegiatan ini dilakukan secara sederhana sebagai peringatan hadirnya PRB meramaikan komunitas otomotif Tanah Air.
"Mengingat dalam kondisi pandemi deklarasi kami laksanakan secara sederhana yang penting tidak mengurangi maksud dan tujuan kami," ujar Wayan selaku Ketua PRB Lampung.
Acara deklarasi PRB chapter Lampung disaksikan pula oleh komunitas lainnya seperti Bold Riders Lampung, KCI Lampung, YVCI Lampung, BrothersipX, KNC Lampung, dan lainnya.
Baca Juga: LA 32 Riders, Alumni Kampus Yang Disatukan Roda Dua Dan Touring Bareng
Penasihat PRB chapter Lampung Putu juga berharap, hadirnya mereka di tengah komunitas otomotif lainnya bisa memberi aksi positif dan kreatif.
"Semoga hadirnya PRB chapter Lampung tidak sekadar eksis, tetapi juga aktif untuk positif dan kreatif membangun lingkungan per-komunitas-an khususnya lingkup roda dua. Sehingga, imej komunitas tak melulu hanya hura-hura," tutup Putu.
