POPULAR STORIES

Periksa Rekam Jejak Jadi Hal Wajib Saat Membeli Bus Bekas

Periksa Rekam Jejak Jadi Hal Wajib Saat Membeli Bus Bekas bus milik PO Raya (dok/foto: Gata)

KabarOto.com - Pembelian armada bekas untuk tambahan unit operasional dalam dunia bisnis transportasi bus adalah hal yang biasa, pada dasarnya sama seperti membeli unit mobil bekas, ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli bus bekas.

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Eurostar, Eurolendra mengungkapkan saat memilih atau membeli bus bekas, calon pembeli harus melihat rekam jejak dari unit bus tersebut, seperti digunakan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau pariwisata.

“Misalnya unit tersebut di pakai untuk AKAP, kita harus lihat interval perawatan dengan menanyakan atau pun cek perawatan terakhirnya apa saja, biasanya yang baru berusia 2-3 tahun jarak tempuhnya sudah di atas 300.000 km,” kata Euro.

Baca juga: New Carry Beri Kontribusi 54 Persen Penjualan Suzuki Di Tahun 2023

Bus double decker PO Harapan Jaya (dok/foto: Gata)

Menurut Euro, selain memeriksa kilometer pada kendaraan bus dengan masa pakai lebih 3 tahun biasanya memiliki kaki-kaki yang sudah lemah, komponen berupa karet pun juga lemah, maka dari itu ada yang harus di ganti karena usia pakai karet memiliki batas pakai.

“Kemudian masalah di mesin, ada dilema sebetulnya antara masih tersegel ataupun sudah open segel di bagian mesin, apabila kilometernya sudah tinggi, kalau saya akan cari tahu kapan terakhir perbaikan bagian mesin (bongkar mesin) dan cari tahu kendala terakhir apa saja, misalkan dapat yang kilometer rendah dan umur di bawah 5 tahun,” ujarnya.

Jika melihat batasan, kata Euro memang harus teliti, pasalnya memilih unit bus bekas harus sesuai kebutuhan apakah armada tersebut untuk kebutuhan sementara atau kebutuhan jangka panjang.

Baca juga: PO Pandawa 87 Tambah Sleeper Bus Baru, Kabin Lebih Elegan

Sleeper bus PO Borlindo (dok/foto: Karoseri New Armada)

“Indikator penentunya itu sebetulnya kita harus melihat berapa jam unit tersebut menyala, itu menandakan usia penggunaannya, seperti yang ada di MID Mercedes-Benz OH 1626, itu ada informasi catatan waktu unit tersebut menyala dan jalan,” ungkapnya.

Euro juga mengatakan bahwa saat membeli bus bekas dan ingin mengetahui unit tersebut bekas kecelakaan atau tidak itu, agak sulit terlihat karena jika ada kerusakan, pihak PO biasanya langsung memperbaiki di karoseri.

“Kalau untuk kecelakaan lalulintas yang parah gitu mungkin bisa terlihat, tapi setahu saya ada juga karoseri yang melayani dan memiliki divisi perbaikan, jadi bus yang habis kecelakaan bisa perbaikan bodi, tentunya harga tergantung tingkat kerusakannya,” pungkasnya.