Perjalanan Libur Tahun Baru, Begini Identifikasi Kesehatan Mesin Lewat Busi Kendaraanmu

Kipli
Kipli
Rabu, 01 Januari 2025
Perjalanan Libur Tahun Baru, Begini Identifikasi Kesehatan Mesin Lewat Busi Kendaraanmu

Perjalanan Libur Tahun Baru, Begini Identifikasi Kesehatan Mesin Lewat Busi Kendaraanmu

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Memiliki sepeda motor yang selalu dalam kondisi prima adalah keinginan setiap pengendara. Salah satu kunci untuk mencapai hal tersebut adalah dengan merawat setiap komponen mesin, termasuk busi. Busi yang berfungsi dengan baik memastikan pembakaran yang efisien dan optimal, sehingga performa mesin tetap terjaga.

Pemeriksaan Bagian Elektroda Busi

Melakukan perawatan pada busi berarti menjaga kondisi ruang bakar mesin sepeda motor tetap optimal. "Cara merawatnya pun cukup mudah, hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk melakukan pemeriksaan, terutama pada bagian elektroda busi," kata Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.

Baca Juga: Aki Tekor Bikin Pengapian CDI Rungkad? Ini Penjelasannya

Menurut Ade, ujung elektroda pada busi bisa menjadi alat bantu yang berguna untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam ruang bakar mesin. Indikasi ini dapat diketahui dari warna ujung elektroda.

Kondisi Elektroda Busi yang Perlu Diketahui

"Melalui warna ujung elektroda busi yang terbakar, setidaknya bisa diketahui apakah proses pembakaran di dalam ruang bakar bekerja dengan normal atau tidak. Jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, yang berarti kondisinya dalam keadaan optimal," bebernya.

Dengan rutin memeriksa ujung elektroda, Sobat dapat mengidentifikasi potensi masalah pada mesin lebih awal dan menjaga performa sepeda motor tetap maksimal.

Baca Juga: Era Kendaraan Listrik, Toyota Indonesia Ogah Suntik Mati Mesin Bahan Bakar Konvensional

"Bersihkanlah kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal, seperti brake cleaner. Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif, karena bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi," wanti Ade.

Ia menambahkan, busi yang masih dalam kondisi baik dapat dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat terjadi pembakaran di ruang bakar.

"Lakukan penggantian busi secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Berdasarkan buku pedoman pemilik sepeda motor, disarankan untuk melakukan pergantian setiap 12 ribu KM atau 12 bulan, tergantung kondisi busi," tutupnya.

Tags:

#Busi Mobil #Busi Motor #Tips Motor #Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan