POPULAR STORIES

Perlancar Arus Lalu Lintas, 3 Jembatan Di Jawa Tengah Selesai Dibangun

Perlancar Arus Lalu Lintas, 3 Jembatan di Jawa Tengah Selesai Dibangun Ilustrasi pembangunan jembatan (PUPR)

KabarOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan telah menyelesaikan pembangunan 3 jembatan, untuk mendukung konektivitas dan aksesibilitas di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Ketiga jembatan tersebut adalah Jembatan Sunandar di Kabupaten Kudus dan dua di Kabupaten Temanggung, yakni Jembatan Progo Kranggan dan Galeh. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien.

Baca Juga: Dinilai Lebih Kuat, Kementrian PUPR Perluas Penggunaan Aspal Karet

"Pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan layang, dan terowongan akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Basuki.

Jembatan Sunandar merupakan duplikasi dari jembatan lama

Jembatan Sunandar yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak, membentang di atas Sungai Wulan Kudus, sepanjang 996 meter dengan lebar 11 meter.

Konstruksi Jembatan Sunandar memiliki beberapa kelebihan diantaranya tidak menggunakan pilar di tengah dan lantai jembatan lebih tinggi, sehingga masih aman apabila permukaan air Sungai Wulan meluap.

Jembatan ini telah diuji coba untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2019 lalu. "Kehadiran duplikasi Jembatan Sunandar sangat penting tidak hanya untuk lalu lintas harian warga namun juga sebagai jalur logistik di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Kudus," jelas Basuki.

Jembatan Progo terdiri dari dua jalur

Sementara itu, Jembatan Progo Kranggan sepanjang 60 meter yang berada di perbatasan Kecamatan Temanggung-Kranggan di Kabupaten Temanggung, dibangun untuk memperbaiki jembatan lama yang runtuh pada tahun 2018.

Saat ini konstruksi Jembatan Progo Kranggan terdiri dari dua jembatan yang dapat dilalui kendaraan dari dua arah, sehingga akan memperlancar arus barang dan manusia di Lintas Tengah Pulau Jawa, baik dari Jakarta atau Jawa Barat menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya.

Baca Juga: Naik MINI Moke, Menteri PUPR Resmikan Jembatan B.J. Habibie Di Dili

Jembatan lain di Temanggung adalah Jembatan Galeh di Kecamatan Parakan sepanjang 40,6 meter. Pembangunan jembatan dilakukan BBPJN VII, dengan mereaktifasi jembatan lama yang usianya sudah dibangun sejak zaman Belanda. Duplikasi jembatan dibangun di sebelah jembatan lama dengan masing-masing memiliki 2 lajur.

"Untuk jembatan baru digunakan arus lalu lintas dari arah Temanggung menuju Parakan dan jembatan lama untuk arus dari arah sebaliknya," pungkas Basuki.