POPULAR STORIES

Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Resmi Didirikan

Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Resmi Didirikan

KabarOto.com - Sektor bengkel otomotif UMKM diklaim beberapa pihak memang berperan penting dalam rantai industri otomotif nasional, menciptakan usaha, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan mengatasi masalah kemiskinan.

Hermas Efendi Prabowo selaku Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), mengatakan, tidak kurang dari 400 ribu usaha bengkel otomotif tersebar di Tanah Air. "95% skala UMKM, mempekerjakan lebih dari 2 juta orang dan menghidupi sedikitnya 5 juta penduduk Indonesia," ujarnya.

Menurutnya ada beberapa kriteria yang bisa didaftarkan sebagai anggota PBOIN, "Yang masuk kategori seperti bengkel, contohnya bengkel mobil, motor, body repair dan bagian-bagian mobil dan motor dan mekanik tentunya," imbuh Hermas.

Ia mengatakan, visi dibentuknya PBOIN adalah untuk mewujudkan iklim usaha perbengkelan otomotif yang kondusif, berkeadilan, bermartabat, mensejahterakan pelaku usaha dan pekerja, serta berkesinambungan.

Baca juga: Wealthy Service Center Resmi Berdiri Di Yogyakarta

Sedangkan misinya adalah menjadikan usaha bengkel otomotif yang profesional, dipercaya, bisa diandalkan dan memberi solusi, up to date dengan perkembangan teknologi, inovatif, bertanggungjawab dan beretika.

Ada 3 tujuan utamanya dalam membentuk PBOIN, diantaranya;

  1. Meningkatkan daya saing, profesionalitas, skala usaha, skill dan pengetahuan teknik otomotif bengkel UMKM.

  2. Mendorong kebijakan dan implementasinya di bidang ekonomi, hukum dan perundangan yang kondusif dan bersahabat bagi usaha bengkel UMKM.

  3. Menjadi lokomotif dalam proses adaptasi teknologi, solusi layanan service dan maintenance, serta menjadi mitra strategis Pemerintah dan industri otomotif dalam perumusan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan bengkel UMKM dan ekonomi nasional.

Baca juga: Auto2000 Perluas Layanan Bengkel Dengan Nama OtoXpert

Upaya PBOIN

  • Meningkatkan profesionalisme dan skala usaha bengkel UMKM.

  • Meningkatkan skill, kreativitas, pengetahuan teknik dan bisnis bengkel UMKM.

  • Mewujudkan iklim usaha perbengkelan UMKM yang kondusif.

  • Mengupayakan akses permodalan bengkel UMKM untuk mendukung kegiatan dan pengembangan usaha bengkel.

  • Mengupayakan skema pembiayaan kepemilikan lokasi bengkel UMKM.

  • Akses terhadap sparepart dan kelengkapan kerja bengkel UMKM.

  • Advokasi dan perlindungan hukum bengkel UMKM.

  • Pengembangan usaha bengkel UMKM yang berkelanjutan (sustainable).

  • Menyelenggarakan seminar, gathering, diskusi kelompok membahas berbagai isu strategis dunia perbengkelan.

  • Menjalin komunikasi, koordinasi dengan Pemerintah dan stakeholder industri otomotif.

  • Menyediakan pasar tenaga kerja terampil bidang perbengkelan.

Berita Terkait

Berita Terkait