POPULAR STORIES

Persingkat Waktu, Tol Manado-Bitung Beroperasi April 2020

Persingkat Waktu, Tol Manado-Bitung Beroperasi April 2020 Tol Manado-Bitung

KabarOto.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Manado - Bitung (Mabit) terus menunjukkan kemajuan.

Ia berharap, tol sepanjang 26 km dari keseluruhan 39,9 km ini ditargetkan dapat beroperasi pada April 2020. "Saya harap April 2020 ini Tol Mabit sudah bisa beroperasi sepanjang 26 km dari Manado hingga Danowudu," ucap Basuki.

Baca Juga: Tahun 2020 Bakal Jadi Era Kebangkitan Modifikasi Tanah Air

Tol Manado - bitung merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) bertujuan untuk mengurangi biaya logistik yang berasal dari Pelabuhan Internasional Bitung.

Saat ini, secara keseluruhan pembebasan lahan Tol Mabit telah mencapai 98,56% dan pembangunan fisik mencapai 81%. Keberadaan tol ini juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Tol ini tidak hanya terkoneksi untuk pelabuhan dan KEK Bitung dan Tanjung Pulisan - Likupang saja, tetapi juga sebagai pendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Manado - Bitung - Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.

Ditargetkan selesai April 2020

Jalan Tol Manado - Bitung sepanjang 39,9 km terdiri dua seksi, yaitu Seksi 1 Ring Road Manado - Sukur - Airmadidi sepanjang 14 km, yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Pembangunan Seksi 1A (7 km) dan Seksi 1B (7 km) sudah rampung 100%.

Sedangkan Seksi 2 Airmadidi - Bitung sepanjang 25 km, dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi – Danowudu (11,5 km) progresnya 98,17% dan Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 km) progresnya 45,28%.

Jalan tol ini memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.

Baca Juga: Menjajal Peugeot 3008 Allure Plus Dengan Rute Jakarta-Solo

Kehadiran tol Mabit juga akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90 menit, menjadi sekitar 30 menit.

"Selain itu, juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan arus kendaraan," pungkas Basuki.