KabarOto.com – Sang Manajer WithU Yamaha RNF, Wilco Zeelenberg menjelaskan situasi Andrea Dovizioso yang dialaminya di atas Yamaha YZR-M1.
Memulai musim 2022, Dovizioso berseragam tim WithU Yamaha RNF. Sebagai salah satu pembalap berpengalaman di MotoGP dengan 15 kemenangan, 62 podium, dan tujuh pole position. Tetapi, dengan tim anyar ini dirinya tidak bisa menembus finis 10 besar.
Baca juga: RNF Siap Menjadi Tim Satelit Aprilia
Hasil terbaik Dovi hanya finis di posisi ke-11 di GP Portugal dengan M1 spek 2022 alias sama dengan tim pabrikan (Monster Energy Yamaha). Alhasil, notabene runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 ini hanya mampu bertengger di peringkat ke-20 klasemen sementara dengan 8 poin saja.
Performa yang jauh di bawah tersebut membuat masa depan pembalap asal Forli, Italia itu menjadi tidak jelas. Jika performa tidak meningkat, kemungkinan Dovi tidak bisa mendapatkan tim dan tidak diperpanjang kontraknya di tim yang di pimpin oleh Razlan Razali itu. Oleh karena itu, Wilco Zeelenberg selaku Manajer tim WithU Yamaha RNF buka suara terkait performa pembalapnya yang tidak memuaskan.
Baca juga: LCR Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Honda Hingga 2024
"Selama delapan tahun, ia turun bersama Ducati. Sementara, Yamaha merupakan motor yang berbeda yang memerlukan riding style berbeda. Jadi, Dovi harus melupakan semua yang sudah dipelajarinya. Kami tahu ini membutuhkan waktu. Tetapi, MotoGP kini semakin kompetitif. Andrea Dovizioso bukanlah pembalap yang buruk. Ia mampu memberikan masukan terkait motor,” ungkap Wilco Zeelenberg.
Performa buruk dari mantan pembalap Ducati itu tentu berimbas pada posisi RNF di klasemen tim. Selain Dovi, sang rekan setimnya, Darryn Binder yang memulai debutnya di MotoGP turut memperburuk kondisi tim. Kini, RNF hanya menempati posisi ke-11 di klasemen tim dan hanya unggul dari tim satelit lainnya, Tech3 Ktm yang diperkuat oleh duo rookie Remy Gardner dan Raul Fernandez.
