KabarOto.com – Volvo sudah berkomitmen besar untuk menerapkan energi listrik pada semua kendaraanya pada 2019. Rencana ini sudah di mulai dari tahun 2017 lalu yang memamerkan sosok dari Polestar 1 di Shanghai, Tiongkok.
Sedikit flashback pada tahun 2017, Volvo dan anak perusahaannya dari Tiongkok yaitu Geely Holdings berinvestasi US$755 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun untuk membangkitkan Polestar yang akan berfokus pada mobil listrik. Polestar 1 merupakan sedan coupe berbasis Volvo S90 dan mobil ini bukan seutuhnya mobil listrik melainkan mobil plug-in hybrid bertenaga besar.
Dilansir dari Mashable, Untuk struktur bodi mobil ini menggunakan serat karbon dan Ohlins Contunously Controlled Electronic (CESi) yang bisa mengubah pengaturan suspensi lebih cepat di medan jalan berbeda.
Baca juga: XC90 Armoured Varian Antipeluru dan Bom Dari Volvo
Polestar 1 merupakan mobil hybrid bertenaga besar, menggunakan mesin 4 silinder turbo dan supercharger berkapasitas 2.000 cc. Mesin ini mampu menelurkan tenaga sebesar 375 dk yang disalurkan ke roda depan saja Sob, mesin ini sama yang digunakan oleh Volvo XC90 T8.
Karena ini mobil plug-in hybrid tentunya ada motor listrik yang diletakan pada kedua roda belakang. Masing – masing motor listrik ini memiliki tenaga 111 dk dan Polestar 1 dibekali Integrated Starter Generator (ISG), jadi kalau tenaganya digabungkan menjadi 600 dk dan torsi 1.000 Nm. Bicara soal baterai, kapasitasnya 34 kWh dan pihak Polestar klaim mobil ini dapat jalan dalam mode pure electric bisa sejauh 93 mil atau 149 km.
Untuk desain eksterior bagian depan desainnya sama persis dengan Volvo S90, dengan gril yang memajang dan dekat dengan lampu utama, namun bedannya dengan Volvo, logo Polestar terletak pada kap mesin. Lampu utama dengan ciri khas led DRL berbentuk palu Thor dan teknologi led Intelligent high beam control. Pada bagian ujung bawah bumper lebih runcing hal ini bertujuan untuk aerodinamis yang lebih baik.
Bagian belakang lampu dengan bentuk yang unik dengan garis led seperti huruf “C”, desain bumpernya sendiri sangat simpel namun, terdapat empat knalpot berwarna hitam gloss yang menambah kesan sporty.
Mobil ini mengandalkan kinerja suspensi dari Ohlins, pelek berukuran 21 inci dibalut ban Pirelli P Zero ukuran 275/30 R21 (depan), 295/30 R21 (belakang). Pada sektor rem, depan dan belakang sudah berbahan karbon fiber dengan kaliper besar enam piston dari Akebono. Untuk membantu aerodinamis fitur active rear spoiler akan aktif pada kecepatan diatas 100 kpj dan akan turun pada kecepatan dibawah 70 kpj.
Interior bernuansa sporty dengan balutan warna hitam silver dan aksen karbon, jok berbahan kulit dengan model semi-bucket. Instrumen kluster full TFT display berukuran 12.3 inci yang terintegrasi dengan Navigation-pro, head unit support Apple CarPlay dan Android Auto, bicara soal kualitas audio mobil ini dibekali premium speaker dari Bowers&Wilkins.
Fitur keselamatan mobil ini cukup lengkap, SIPS Airbags berjumlah 5, Inteligent driver information system (IDIS), Collision mitigation support (depan), Colision warning and mitigation support (rear), Blind spot information system & cross traffic alert, Lane keeping aid, Adaptive cruise control, pilot assist, dan Park assist front and rear.
Oh ya Sob, smartphone Anda juga bisa dijadikan kunci untuk mobil ini loh, Polestar menyebutnya sebagai Mobile Interplay. Pada konsol tengah selain tuas transmisi ada drive mode dan tombol start/stop engine. Head unit tadi terintegrasi pengaturan AC, pada setir dengan motif 2 palang, tombol sebelah kiri untuk mengatur cruise control dan sebelah kanan untuk pengaturan audio dan display speedometer.
Bicara soal drive mode, mobil ini memiliki 5 drive mode yaitu AWD, Pure electric, Hybrid, Individual dan Power. Mobil sudah bisa di pesan dari tahun 2018 lalu dengan harga US$155,000 atau sekitar Rp 2,17 Miliar.
Polestar 1 bakal menjadi rival dari Tesla model 3, Polestar sekarang sedang membangun Polestar 3 SUV full electric untuk menyaingi Tesla Model X. Oh ya Sob, Polestar 1 menjadi mobil ikonik untuk game Need For Speed Heat yang sudah rilis.
Jadi bagaimana Sob jika mobil ini masuk ke Indonesia? Tertarik untuk membeli mobil PHEV bertenaga ini?
