POPULAR STORIES

XC90 Armoured Varian Antipeluru Dan Bom Dari Volvo

XC90 Armoured Varian Antipeluru dan Bom dari Volvo Foto: Autoexpress

Kabaroto.com - Volvo membuat langkah besar sebagai daftar baru produsen mobil SUV lapis baja, dikeluarkannya XC90 Armoured merupakan jawaban atas permintaan konsumen Volvo untuk mengembangkan XC90 lapis baja selama beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Carscoops, Volvo XC90 T6 AWD terpilih sebagai unit yang disematkan perangkat pengamanan, karena banyaknya permintaan konsumen dan diklaim cocok sebagai basis kendaraan pengamanan. Volvo XC90 Armoured hadir menawarkan perlindungan dan keselamatan tingkat tinggi tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang.

"Kami bangga dapat menawarkan mobil lapis baja ini. Dengan mobil lapis baja kami, kami dapat menyediakan kendaraan dengan tingkat keamanan pribadi yang tinggi bagi individu yang membutuhkan perlindungan tinggi," kata Stephan Green, Direktur Pemasaran Volvo Cars Special Vehicles.

Baca juga: Mau Masuk Indonesia, Ini Gambaran Singkat Mitsubishi Eclipse Cross

Perancangan XC90 Armoured tentunya tak lepas dari sejarah Volvo yang telah menjadi pemasok mobil lapis baja untuk pihak kepolisian, dinas pertahanan atau pemadam kebakaran. Bahkan, Volvo juga pernah menggarap mobil pertama untuk kepolisian sejak 1929.

Tampilan eksterior Volvo XC90 Armored tidak banyak berbeda dengan model reguler, jika melihat dengan lebih detail maka akan terlihat lapisan baja yang menyelimuti body mobil tersebut. Tak tanggung-tanggung penggunaan lapisan baja menambah bobot kendaraan sekitar 1.400 kg, mobil ini sendiri memiliki bobot 4,5 ton saat diisi 5 penumpang. Perbandingan berat mobil tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan XC90 versi biasa yang memiliki berat 2.130 sampai 2.394 kg.

Proses perancangannya membutuhkan waktu selama dua tahun, Volvo tidak bekerja sendiri dalam proses produksi XC90 Armoured, Unit XC90 T6 AWD yang sudah diproduksi di pabrik Torslandia, Swedia akan dibawa ke markas TRASCO Bremen GmbH di Jerman.


Ini merupakan salah satu perusahaan spesialis perancang kendaraan dengan perlindungan terbaik, sehingga menghasilkan Volvo XC90 Armoured yang menerima peringkat perlindungan VPAM CR8 (VPAM BRV 2009 / ERV 2010) yang mampu menahan ledakan bom dan perlindungan rudal balistik 360 derajat. Bahkan, dalam keadaan darurat, penumpang belakang mobil dapat keluar melalui bagasi belakang untuk evakuasi.

Mobil ini menggunakan baja berkekuatan tinggi setebal 10 mm, dan kaca setebal 50 mm baik kaca dibagian depan, samping hingga belakang. Terdapat fitur khusus yang ada di XC90 Armoured yaitu sistem pencegah kebakaran di ruang mesin dimana terdapat fire extinguiser yang siap menyemprotkan air saat api berkobar didalam kap mesin.

Untuk mengatasi peningkatan berat mobil berlebih, digunakan suspensi yang kokoh dan tinggi, termasuk sistem pengeremanan yang diperbaharui dan disesuaikan dengan bobot serta spesifikasi mobil ini.

Baca juga: Belum Banyak Yang Tahu, Indonesia Sudah Mengekspor Kendaraan Ke 80 Negara

"Produksi dilakukan dengan sangat rajin, yang sangat penting untuk memenuhi persyaratan yang sangat tinggi yang ditempatkan pada kelas produk keamanan ini. Kami berusaha untuk memastikan bahwa mobil tetap memiliki sifat-sifatnya meskipun dengan perisai yang luas. Armor dipasang secara hati-hati untuk membuat mobil hampir tidak dapat dibedakan dari XC90 standar. Setiap pelanggan juga memiliki persyaratan unik mereka sendiri, yang kami penuhi dengan produksi yang disesuaikan," tambah Green.

Volvo menawarkan mobil antipeluru lainnya namun dengan tingkat ketahanan yang lebih rendah dari XC90 Armoured, yakni XC60 T6 AWD Inscription dan XC90 T6 AWD Inscription. Kedua tipe tadi, merupakan model semi-lapis baja, yang akan memberikan keamanan bagi pengendara di dalamnya.

Kendaraan lapis baja dengan tingkat keamanan maksimal ini, segmentasinya digunakan untuk individu, dinas keamanan, polisi, korps diplomatik, dan perusahaan yang membutuhkan mobil dengan tingkat perlindungan tinggi.

Calon konsumen yang tertarik memiliki Volvo XC90 bisa melakukan pemesanan, namun hanya ditujukan di negara Amerika Latin dan Eropa saja. Salah satu negara yaitu Brasil disebut sangat berminat dengan kendaraan jenis ini, tetapi penjualan mobil-mobil ini dijadwalkan baru dimulai pada semester awal 2020. (Aan)