KabarOto.com - Porsche menciptakan sebuah inovasi terbaru yang dinamai Direct Air Capture atau DAC. Bekerja sama dengan Volkswagen Group Innovation, perusahaan eFuels HIF Global, dan MAN Energy Solutions, Porshce menyebut, DAC akan berfungsi sebagai alat ekstraksi CO2 menjadi bahan bakar terbarukan.
DAC juga bisa mengekstraksi CO2 yang diperlukan untuk produksi eFuels di pabrik percobaan Haru Oni. Di puncak IAA di Pusat Pameran Munich, perencana proyek akan menunjukkan bagaimana DAC cocok dengan strategi Porsche dan akan menjelaskan secara detail bagaimana fasilitas tersebut dapat beroperasi.
Baca Juga: Galeri All New Porsche Cayenne (Gen 3)
"Untuk melambatkan pemanasan global, sangat penting untuk mengurangi emisi dan menghilangkan CO2 dari atmosfer," kata Michael Steiner, Anggota Executive Board for Research and Developmen di Porsche AG.
Baca Juga: Penantian Porsche Incar Gelar Juara Dunia Di Balap Pamungkas Formula E London
"Pada saat yang sama, kita memerlukan CO2 sebagai bahan baku dalam banyak proses produksi. Mengapa tidak menggabungkan keduanya? Kami sedang bekerja pada hal itu. Kami ingin menjalankan prosedur direct air capture, atau DAC, dalam produksi massal," lanjutnya.
Salah satu keunggulan utama teknologi DAC adalah kemampuannya untuk mengekstraksi CO. Selain itu, teknologi ini dapat ditingkatkan. Listrik untuk sistem penyaringan di pabrik percobaan eFuels Haru Oni dapat dihasilkan dengan menggunakan energi angin, sehingga berasal dari sumber terbarukan. Panas yang diperlukan dapat disediakan melalui proses pembangkitan hidrogen di pabrik eFuels.
