KabarOto.com - Toyota Yaris Cross Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang Plan 2, Jawa Barat, membutuhkan waktu 1,6 menit setiap satu unitnya.
"Produksi Toyota Yaris Cross di plan 2 take time 1,6 menit, atau 500 unit per hari (250 unit per shift atau 8 jam). Ini dilakukan tiga model sekaligus, termasuk Veloz dan Calya," ungkap Direktur Manufaktur PT TMMIN, I Nyoman Winaya di Karawang, Kamis (27/7).
Sebagai informasi, take time merupakan proses pemasangan bagian-bagian mobil yang sudah tersedia.
Baca Juga: Toyota GR Corolla Akan Hadir Di GIIAS 2023? Begini Spesifikasinya
Toyota Indonesia melibatkan 12 supplier baru untuk pengembangan Yaris Cross Hybrid, sehingga 116 supplier untuk meningkatkan nilai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang kini mencapai 80 persen.
Diketahui, pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat diklaim memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor mobil Toyota di Asia Pasifik, bahkan di era elektrifikasi.
Baca Juga: Warih Andang Tjahjono Masuk Masa Purnabakti, Presdir Lokal Pertama Toyota Manufaktur Di Asia Pasifik
Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia selama 2023. Ekspor Yaris Cross diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40.000 unit di 2025.
Produksi dan ekspor Yaris Cross juga merupakan pembuktian bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi dan berdaya saing global.
