Profil - BMW M2 Competition, Ini Dia Harga dan Spesifikasi Terlengkapnya!

KabarOto.com - BMW Indonesia baru saja meluncurkan jagoan baru mereka, di kelas sports car kompak, yaitu All New BMW M2 Competition. Mobil dua pintu tersebut diklaim merupakan model BMW M paling agresif di kelasnya.

M2 Competition ini diharapkan mampu meneruskan kesuksesan M2 Coupe, yang sudah diluncurkan pada tahun 2016. Sama dengan versi Coupe, M2 Competition diklaim menawarkan teknologi motorsport yang kompetitif untuk digunakan di lintasan balap, namun juga tetap sesuai untuk digunakan di jalan raya.

Bila dilihat dari ekteriornya, terlihat perbedaan di beberapa bagian dibanding M2 Coupe, yang mana M2 Competition memiliki garis-garis desain yang lebih tajam dan agresif. Hal itu terlihat pada BMW M kidney grille yang lebih besar, spion double bridge, 3 air intakes berukuran besar di bagian bumper, serta bagian fender yang sedikit lebih lebar.

Perubahan bentuk kidney grille yang diperbesar serta bumper dengan lubang udara yang lebih besar, bukan tanpa alasan. BMW mengatakan, bahwa perubahan tersebut dapat meningkatkan aliran udara segar, yang berguna untuk sistem pendinginan mesin yang lebih baik.

Baca Juga: BMW Resmi Luncurkan X2, Ini Harganya!

Kidney grille ini tampak sporty, karena dilapisi dengan finishing highgloss Shadow Line warna hitam sebagai standar. Aksen ini juga diaplikasikan pada side grille, serta pada quartet tailpipes di double-twintail pipe. Karakter M2 makin kuat, berkat penyematan BMW M Competition Badge berwarna gelap di bagian bagasi belakang.

Kaki-kaki

M2 Competition dilengkapi pelek forged Y-spoke style 19 inci dengan lebar 9J x 19 di bagian depan, dan 10J x 19 di bagian belakang. Pelek dengan desain menarik tersebut, menggunakan finishing bi-colour.

Tak hanya itu, pelek tersebut juga terlihat kompak dengan BMW M Sport Brakes yang baru. Sistem pengereman tersebut diklaim mampu memberikan performa pengereman maksimal karena cakram yang membesar, dengan ukuran diameter 400 mm di depan, dan 380 mm di belakang.

Sedangkan kaliper rem menggunakan warna abu-abu, dengan 6 piston di depan dan 4 piston di belakang. Untuk warna eksterior, M2 Competition tersedia dalam pilihan warna baru yang eksklusif, yakni Hockenheim Silver dan Sunset Orange.

Interior

Di bagian dalam, tak banyak perubahan berarti dibanding M2 Coupe. Namun pada varian Competition, terdapat steering wheel dengan sentuhan baru, tombol engine start/stop berwarna merah, M seat belts dan sport seat dengan logo M2 illuminated.

Mengenai kursi, kali ini M2 Competition meminjam dari BMW M4 yang terlihat lebih menarik dibanding bawaan M2 Coupe. Sport seat yang digunakan M2 Competition memiliki desain bucket-style seat yang terinspirasi dari dunia balap, sehingga mampu menopang tubuh pengemudi dengan lebih maksimal.

Selain itu, pada bagian head rest-nya juga telah terintegrasi backrest. Sport seat tersebut makin terlihat elegan berkat balutan kulit Dakota hitam, yang diperkuat dengan contrast stitching warna biru atau oranye dan desain perforated di bagian tengah dan backrest.

Mesin

Bagian paling menarik dari M2 Competition jelas terdapat pada mesinnya. Pada varian terbarunya ini, BMW menggunakan mesin bi-turbo 6 silinder in-line dengan teknologi BMW M TwinPower Turbo.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 410 dk di rentang putaran 5.250 dan 7.000 rpm. Sedangkan torsi puncak yang mampu dihasilkan adalah 550 Nm di antara putaran mesin 2.350 dan 5.200 rpm.

Tenaga yang cukup buas tersebut, merupakan sebuah lonjakan yang cukup signifikan sebesar 40 dk dan 50 Nm dibanding BMW M2 Coupe.

Dengan mesin bertenaga buas tersebut, M2 Competition mampu melakukan sprint dari posisi diam hingga 100 kpj hanya dalam waktu 4,2 detik untuk model yang mengunakan transmisi M DCT, dan 4,4 detik untuk yang menggunakan girboks manual 6 percepatan. Ya! BMW memang menyediakan dua pilihan transmisi untuk pasar Indonesia.

Selanjutnya bila pedal gas terus diinjak lebih dalam, M2 Competition mampu berlari hingga kecepatan maksimal yang dibatasi secara elektronik di angka 250 kpj. Meski tenaganya besar, nyatanya BMW mengatakan bahwa M2 Competition cukup efisisen dalam penggunaan bahan bakar.

Baca Juga: Akhirnya Land Rover Luncurkan Evoque Terbaru

Konsumsi bahan bakar pada varian transmisi manual 6-percepatan adalah 10,2 km/l dengan emisi CO2 223g/km. Sementara untuk opsi transmisi M Double Clutch Transmission (M DCT) 7-percepatan, konsumsi bahan bakar menjadi 11 km/l dengan emisi CO2 207g/km.

Ada satu lagi yang menjadi ciri khas dari mobil-mobil M buatan BMW, yakni suaranya yang gahar. Khusus pada BMW M2 Competition terbaru ini, menggunakan knalpot berdesain double twintail pipe dengan finishing krom hitam pada keempat ujungnya, yang dioptimalkan dengan sistem flap khusus dan dapat dikendalikan secara elektrik. Sehingga mampu menghasilkan raungan khas BMW M atau bisa diatur menjadi lebih halus.

Fitur

Tak hanya menyediakan mesin berperforma tinggi, namun BMW juga memanjakan pengemudi dengan pengendalian yang mengasikkan, sesuai dengan "sheer driving pleasure". Untuk itu BMW menggunakan strutbar CFRP (Carbon Fiber Reinforced Plastic) yang diambil dari BMW M3/M4, yang tampilannya mencolok di bagian kompartemen mesin.

Strutbar CFRP ini disebut mampu meningkatkan rigiditas di bagian depan dan tingkat presisi lingkar kemudi. Selain itu, pada electromechanical power steeringnya juga telah disesuaikan dengan karakteristik spesifik BMW M, untuk mengatur bantuan kemudi secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan diatur oleh Drivelogic.

Baca Juga: Tol Solo-Ngawi Resmi Beroperasi, Diklaim Mampu Kurangi Waktu Tempuh

M2 Competition juga dilengkapi fitur Mode M Dynamic Mode (MDM) yang terintegrasi dengan Dynamic Stability Control (DSC). Fitur tersebut berguna untuk memudahkan pengemudi dalam mengontrol kemampuan drift di sirkuit balap.

Karena dalam situasi tertentu, putaran tenaga berlebih pada as roda belakang dapat menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Di sini, MDM diaktifkan secara otomatis dalam mode SPORT+ atau dapat diaktifkan dengan cara menekan tombol DSC, fitur ini memungkinkan adanya slip yang lebih lebar. Batasan toleransi stabilitas DSC ini bisa diperluas untuk memberikan kebebasan bagi pengemudi untuk mengukur batas kemampuannya.

Selain itu, BMW telah meracik ulang fitur Dynamic Stability Control (DSC) pada All-new BMW M2 Competition. Kali ini DSC terasa lebih lebih presisi, dalam memastikan traksi yang lebih baik dan memudahkan pengendalian di jalanan basah dan licin, sekaligus memungkinkan traksi yang dibutuhkan tidak menganggu saat pengemudi melakukan drift.

Hal ini ditunjang oleh Active M Differential, sebuah multi-plate limited-slip differential yang mengoptimalkan traksi dan memaksimalkan stabilitas tingkat presisi pengemudian dan penyaluran tenaga.

Tingkat penguncian AMD ini bervariasi, antara 0 hingga 100% sesuai dengan situasi berkendara serta merespon sudut kemudi, posisi akselerator, tekanan pada rem, torsi mesin, kecepatan pada roda dan kemiringan kendaraan.

Fitur ini dapat berfungsi berkat adanya unit kontrol, yang akan melakukan analisis sehingga kendaraan dapat mendeteksi kurangnya traksi pada salah satu sisi, dan selanjutnya dapat memperhitungkan tingkat penguncian yang dibutuhkan, melalui kontrol motor elektrik.

Tingkat kekuatan penguncian maksimal yaitu 2.500 Nm dalam 150 milidetik. Sistem ini mencegah roda berputar di kondisi ekstrem seperti permukaan jalan yang licin atau ketika dua roda belakang alami perbedaan signifikan pada koesifien traksi.

Rencananya, All-new BMW M2 Competition baru akan tersedia di semua dealer resmi BMW M mulai dari Januari 2019. Sama seperti model lain, setiap pembelian kendaraan BMW sudah termasuk BMW Service Inclusive, sebuah program yang membebaskan semua biaya perawatan kendaraan untuk pelanggan selama 5 tahun atau 60.000 km, mana yang lebih dulu, dan juga termasuk garansi 36 bulan tanpa batasan jarak tempuh.

Data Spesifikasi

Rio Fajar