KabarOto.com - Keluhan umum para pemakai sepeda motor listrik adalah performa dan jarak tempuh yang terbatas. Begitu pula dengan kecepatan maksimumnya. Hal tersebut ingin ditepis pabrikan lokal Dhelvic lewat tipe Genesis.
Berbekal pengalaman sejumlah insinyur yang kerap menangani performa roda dua, Dhelvic Genesis mengaku percaya diri dengan motor listri buatan lokalnya, mulai dari sektor sasis, suspensi, hingga kelistrikan dan penggerak elektriknya.
Motor listrik yang mirip dengan skutik modifikasi kontes ini, diklaim punya performa yang ideal untuk aktivitas dalam kota, dan jarak tempuh yang memadai untuk sesekali turing ringan. Menurut pihaknya, hampir semua komponen pentingnya sudah dikerjakan secara lokal, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) motor ini sudah mencapai 70%.
Dhelvic Genesis memakai baterai tanam lifepo4 atau LFP khusus, dengan tegangan kerja tertinggi dari semua motor listrik lokal agar efisien sekaligus memiliki top speed dan akselerasi yang mumpuni.
Baca Juga: Galeri Suzuki Burgman Street 125EX
Dengan total daya 5,3 kwh, Dhelvic Genesis mampu menempuh jarak 200 kilometer untuk riding dalam kota dengan gaya pengemudian santai.
Dhelvic Genesis dibekali dinamo atau BLDC dengan hub drive 3 kW yang dipesan khusus, dipadu baterai dan controller yang diklaim untuk menghasilkan performa akselerasi 0-100 kpj hanya dalam 5 detik.
Top speed skutik ini dibatasi secara elektronik pada 140 kpj. Dalam kondisi standar, tenaganya dibatasi pada 18 dk/ 13,4 kW, serta torsi di angka 44 Nm. Namun, diklaim masih ada opsi untuk menaikkan tenaga hingga 35 daya kuda dengan torsi 65 Nm.
Controller di motor ini bertugas mengatur arus listrik ke BLDC atau motor listrik. Dhelvic Genesis dklaim memakai controller terkuat di kelasnya dengan baterai 5,3 kWh mampu menggelontorkan hingga 35 daya kuda, dan esiensi 25Wh per kilometer. Controller ini sudah dilengkapi pendingin air (watercooling) untuk menjaga arus tetap dingin dan stabil.
Baca Juga: Galeri Moto Guzzi V7 Special Edition
Perancang motor listrik Dhelvic memadukan rangka berbahan steel alloy dengan lengan ayun aluminium, demi mendapat kombinasi kekuatan dan bobot yang ringan. Prosesnya mereka buat sendiri di Surabaya, Jawa Timur.
Suspensi depan memakai sepasang teleskopik upside down fully adjustable dan suspensi belakang memakai monoshock fully adjustable. Pelek depannyanya menggunakan diameter 12 inci cast aluminium, dengan lebar ban 120 di bagian depan dan 130 untuk bagian belakang yang berisi hub drive.
Pengereman roda depan menggunakan cakram berdiameter 260 mm dengan kaliper 4 piston radial, sedangkan kaliper 2 piston axial terpasang di roda belakang dengan cakram berdiameter 220 mm.
Motor dengan bodi bermaterial full carbon kevlar ini ditawarkan dengan banderol Rp 60 juta OTR Jakarta dan mendapat subsidi bantuan biaya pembelian dari pemerintah. Pengiriman motor ini ke konsumen dilakukan sebelum akhir tahun dengan dukungan garansi 1 tahun, dengan kapasitas produksi sebanyak 100 unit per bulannya.
