KabarOto.com – Hyundai Stargazer jadi pesaing baru di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) mesin 1.500 cc. Stargazer sendiri punya beberapa kelebihan dibanding rival-rival sekelasnya, dengan desain futuristik ciri khas Hyundai saat ini.
Dari sisi tampilannya, Stargazer dilengkapi garis bodi membulat. Dipadukan desain lampu yang futuristik, terlihat dari garis Horizon di lampu DRL, serta lampu utama sudah mengandalkann teknologi LED demi memastikan pengemudi mendapat visibilitas sebaik mungkin saat kondisi gelap.
Baca juga: Simulasi Kredit Hyundai Stargazer, Bisa Dicicil Mulai Rp2,5 Juta
Dari samping, tarikan desain juga tampak dinamis dengan tarikan garis mengalir dari depan ke sisi samping. Lampu spionnya sudah menggunakan sein LED, dan dikombinasi menggunakan pelek ukuran 16 inci model palang tujuh yang terlihat seperti bintang, dibalut ban Kumho Solus ukuran 205/55 R16, dan ground clearance 195 mm.
Kesan masa depan terpancar dari desain stop lamp-nya yang menggunakan H-shape LED dengan background smoke hitam. Tidak ada tambahan spoiler, namun bumpernya memiliki detil semacam underguard berwarna abu-abu.
Mengakses ke kabinnya, kita akan disambut dengan warna interior parpaduan abu-abu dan hitam, berbalut bahan jok kulit, dan kesan sederhana di bagian dasbor. Stargazer juga dibekali spidometer digital dengan layar 4,2 inci, lalu head unit 8 inci.
Kelengkapan lainnya seperti tombol start/stop, mode berkendara, dan AC digital, dan jempol anda juga tidak akan bosan karena tombol di setir punya fungsi lengkap untuk mengontrol head unit, cruise control, dan sebagainya.
Di bagian baris kedua juga memiliki dua versi yakni jok biasa untuk tiga penumpang dewasa, atau captain seat dengan sandaran tangan. Ruang penyimpanan juga sangat memadai di Stargazer seperti di pintu depan dan belakang terdapat door pocket dan penyimpanan botol, bahkan hingga baris ketiga. Selain itu di setiap baris disediakan power outlet untuk melakukan pengecasan.
Oh iya, Stargazer Prime juga telah dilengkapi AC double blower, kecuali tipe terendah. Di belakang jok depan juga bisa difungsikan sebagai meja kecil, dan sisipan penyimpanan.
Akses baris ketiga juga sangat mudah, cukup tekan satu tuas maka jok akan terlipat otomatis. Untuk tinggi sekitar 170 cm baris ketiga ini cukup memadai walau kaki sedikit menekuk. Sementara ketika jok batis ketiga dilipat, maka anda akan mendapat bagasi rata lantai yang lebih luas.
Baca juga: Pemesan Hyundai Stargazer Melebihi Ekspektasi, Diperkirakan Terus Bertambah
Hyundai Stargazer dibekali mesin 4 silinder DOHC berkapasitas 1.497 cc dengan tenaga 115 dk pada 6.300 rpm dan tors maksimal 144 Nm pada 4.500 rpm. Mesin ini sama seperti yang digunakan pada Hyundai Creta.
Transmisi menggunakan model Intelligent Variable Transmission (IVT), 6 percepatan dengan penggerak roda depan (FWD).
Soal harga, banderol Stargazer Prime sekitar Rp 307,5 jutaan, namun jika mau opsional captain seat itu harus tambah Rp 1 jutaan, dan jika ingin warna two tone wajib tambah Rp 1,5 jutaan.
