KabarOto.com - Mobil listrik karya anak bangsa, Neo Blits turut tampil di ajang Telkomsel IIMS 2019. Menariknya, mobil ini dirancang untuk melahap ajang reli Dakar di tahun 2020 mendatang. Sejumlah persiapan pun bakal dilakukan untuk memastikan mobil ini bertarung di medan yang berat, salah satunya adalah dengan mengikuti gelaran speed offroad di akhir tahun 2019 mendatang.
Mobil ini merupakan hasil pengembangan Universitas Budi Luhur (UBL) bersama Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Surabaya, Jawa Timur. Kedua perguruan tinggi itu pun sebelumnya bekerja sama untuk melahirkan, mobil listrik Blits. Sementara Neo Blits merupakan karya murni Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur yang memiliki konsep mobil balap di medan off-road.
Baca juga: Usai Tempuh 5000 Kilometer, Blits Bakal Dirombak Ulang
Untuk model Blits telah teruji Jelajah Sumatera dari Jakarta – Sabang dengan menempuh 3.333 km, dengan melewati medan jalan yang sulit di lintas Sumatera dan tidak mengalami kendala yang berarti. Blits juga memberikan inspirasi bagi Universitas dan SMA/SMK di Sumatera yang dikunjungi untuk menciptakan kendaraan listrik.
“Kami berencana untuk bisa mengikuti ajang speed off-road terlebih dahulu di akhir tahun ini. Di ajang speed off-road, kami akan mencoba trek dengan status eksibisi. Setelah ikut speed offroad, kami akan evaluasi lagi mengenai kekurangan kami. Nantinya evaluasi ini akan kami gunakan sebagai persiapan ikut reli Dakar di tahun 2020,” jelas Sunten Manurung, Direktur Kerjasama Universitas Budi Luhur.
Lebih lanjut Ia pun menjelaskan, dalam pengembangan Neo Blits terfokus kepada tiga hal penting, mengingat mobil ini bakal terjun ke arena Speed off-road, yakni kemampuan yang mumpuni, baik itu baterai, motor listrik, perangkat safety, dan bodi tubular yang diusungnya.
Dalam pengembangan Neo Blits, Universitas Budi Luhur juga turut menggandeng pembalap rally nasional Julian Johan untuk menyempurnakan Neo Blits khususnya dalam sisi aerodinamis, suspensi, dan performa.
"Ini merupakan hal baru buat saya, dan saya sangat merasa bersemangat ketika diajak ikutan involve dalam pengembangan Neo Blits. Tujuannya agar Neoblits ini tidak hanya sekadar menjadi mobil offroad listrik saja, tapi juga dengan performa yang mumpuni ketika di ajak off-road sekalipun," ujar Julian Johan.
Baca juga: Motor Listrik Gesits Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
Lebih lanjut pria yang akrab di sapa Jeje itu menambahkan, "Dalam pengembangan mobil ini tentunya tidak bisa 100 persen digarap oleh mahasiswa, karena harus ajak orang-orang yang juga ahli dan expert dalam hal aerodinamis, suspensi, dan lainnya karena mobil ini dipersiapkan untuk off-road," jelasnya.
"Pengembangan Neo Blits menurut saya sangat menjanjikan, dari sini saya berharap mobil karya anak bangsa bisa diperhitungkan, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di kancah internasional," tutup Jeje.
