KabarOto.com – PT Smoot Motor Indonesia, meluncurkan produk baru yaitu Smoot Zuzu di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Motor listrik ini hadir dengan inovasi baru yaitu mengusung sistem Swap Battery.
Melalui ajang PEVS 2023, Smoot makin serius untuk melantai di pasar domestik dengan menghadirkan inovasi baru melalui Smoot Zuzu. Motor listrik ini hadir dengan sistem swap battery dan memiliki tampilan yang modern.
Secara tampilan, motor ini memiliki desain mirip skutik dari Eropa. Lampu depan berteknologi LED multireflektor dan lampu sein sudah LED. Adapun lampu DRL LED pada bagian depan yang membuat tampilannya semakin cantik pada malam hari. Pada bagian samping, terlihat simpel dan elegan. Pada bagian deck kaki cukup luas sehingga dapat menyangga kaki pengendara dan penumpang.
Baca Juga : Smoot Luncurkan Motor Listrik Zuzu Di PEVS 2023, Gunakan Sistem Swap Battery
Adapun penggunaan jok kulit yang cukup tebal sehingga nyaman untuk penggunaan harian. Lanjut ke belakang, lampu belakang dan sein sudah full LED. Pada bagian kaki-kaki, suspensi depan mengadopsi teleskopik dan belakang dual-shock.
Pelek model multipalang berukuran 12 inci ini dibalut ban berukuran 90/90 R12 untuk depan dan belakang 110/70 R12. Pelek ini dikawal oleh rem cakram berkaliper dua piston untuk depan dan belakang mengandalkan cakram berkaliper satu piston.
Baca Juga : Volta Di PEVS 2023, Hadirkan Program Penjualan Bersubsidi
Soal performa, motor listrik ini dibekali penggerak DC Brushless berdaya 1.500 watt (1,5 kW). Penggerak tersebut ditenagai oleh baterai 64V/21.5 Ah dengan sistem swap battery. Untuk penggantian baterai bisa melalui 800 titik SWAPPoin yang tersebar melalui beberapa jaringan seperti Alfamidi, Alfamart, Dan+Dan, BP-AKR, Circle-K, Haus, dan Martabak Pecenongan 78. Untuk pembayarannya sendiri melalui aplikasi SWAP atau online seperti Gopay dan OVO.
Smoot Zuzu hadir dalam lima pilihan warna yaitu putih, kuning, hitam, biru, dan sage. Soal harga, motor ini dibanderol sekitar Rp 12,9 juta. Harga tersebut sudah termasuk subsidi pemerintah. Harga awalnya dibanderol sekitar Rp 19,9 juta.
