KabarOto.com - Meski sama-sama menganut teknologi sistem penerangan jaman modern seperti halnya HID, namun LED lebih efisien dalam hal konsumsi listrik. Karena terbuat dari plastik mika dan dioda semi-konduktor yang dapat menyala jika dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1,5 volt DC).
Aplikasinya pada kendaraan pun sangat bervariatif karena bentuk LED sendiri yang tidak memakan tempat terlalu banyak seperti jenis lampu lain, seperti untuk penerangan pada plafon mobil, spidometer, lampu sein, stoplamp, hingga lampu utama.
Nah, yang umum digunakan adalah jenis T10 dan T20. “T10 dengan ukuran standar untuk semua mobil dengan lebar soket 10mm atau 1cm. Biasanya T10 sering digunakan sebagai lampu sein sama lampu senja, tapi bisa juga untuk lampu indikator panel dasbor, dan lampu pelat nomor," Terang Qobul pemilik Lutfi Audio yang berlokasi di pusat perbelanjaan Slipi Jaya gedung parkir lantai 3, Jakarta Barat. Pilihannya juga beragam ada 1 mata, 3 mata, 5 mata, 9 mata, 12 mata, 18 mata, hingga 21 mata.
Baca Juga: Bagaimana Cara Pilih Lampu LED Yang Baik?
Pria yang juga merupakan installer sekaligus menjual macam-macam produk audio mobil ini juga bilang kalau biasanya, mobil Eropa menggunakan lampu LED jenis T20 berukuran 20mm atau 2cm.
“Enaknya pakai lampu LED lebih hemat energi dari HID bahkan halogen yang butuh daya lebih besar, lampu pun enggak panas seperti halogen dan rata-rata tahan hingga 3 ribu jam masa pakai," ujarnya.
Ia melanjutkan, jika ada lampu yang mati pun bisa diganti di LED yang putus saja agar irit biaya. Soal harga, Qobul mematok dari Rp22 ribu sampai Rp50 ribu untuk ragam LED yang ia jual.
