KabarOto.com - Honda menarik kembali lebih dari 200.000 unit mobil yang dipasarkan di Tiongkok, karena mengalami masalah pada pedal rem.
Administrasi Negara Tiongkok untuk Peraturan Pasar mengungkapkan bahwa kendaraan yang terkena dampak memiliki minyak pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses produksi. Oli ini dapat memicu masalah dengan sensor seiring berjalannya waktu.
Baca juga : First Drive Honda WR-V, Melahap Tanjakan Di Buleleng Dan Jalan Berkelok Di Ubud
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa penarikan itu melibatkan sekitar 105.608 mobil hybrid yang diproduksi oleh Honda melalui perusahaan patungan Dongfeng antara 8 Oktober 2018 hingga 7 September 2020. Serta 95.081 unit yang diproduksi bersama Guangzhou Automobile Group dari 27 Agustus 2018 hingga 6 Agustus 2020.
Sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa Dongfeng dan Guangzhou Automobile Group akan menguji kendaraan yang terkena dampak dan mengganti komponen pedal rem yang diperlukan. Penarikan akan dimulai pada 31 Maret 2023.
Penarikan kembali ini menambah tahun yang penuh tantangan bagi Honda di Tiongkok, di mana produksi lokal turun 14 persen menjadi 1,62 juta kendaraan.
Baca juga : Mugen Tampilkan Modifikasi Honda ZR-V E:HEV Di Tokyo Auto Salon 2023
Honda juga melakukan penarikan produk kembali di Amerika Serikat. Pada akhir November, pabrikan mobil mengumumkan akan menarik kembali 117.445 Honda Ridgelines yang diproduksi antara 29 Oktober 2015 hingga 1 Juni 2019, karena dilengkapi dengan wiring harness yang dapat rusak dan pecah setelah pintu belakang dibuka dan ditutup beberapa kali.
Pabrikan mobil Jepang mungkin akan segera menghadapi masalah yang lebih komprehensif yang perlu diselesaikan. Office of Defects Investigations Departemen Perhubungan Amerika Serikat baru-baru ini meluncurkan penyelidikan pendahuluan terhadap sekitar 1.720.768 model Honda CR-V dan HR-V yang mungkin mengalami kerusakan pada diferensial belakang.
