KabarOto.com - Akhir Oktober menjadi momen menyenangkan karena adanya cuti bersama selama tiga hari yang bisa digunakan untuk menyegarkan pikiran. Warga Ibu Kota nampaknya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Tercatat selama tiga hari sudah lebih dari 509 ribu kendaraan tinggalkan DKI Jakarta.
"Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3% jika dibandingkan lalin new normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Pelanggaran Yang Bakal Kena Sanksi Saat Operasi Zebra 2020
Jika arus mudik diprediksi terjadi mulai 27 Oktober sore hingga 28 Oktober, kali ini para petugas harus bersiap untuk arus balik. Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, (1/11) besok. Namun, Heru menyampaikan sebaiknya para pengguna jalan menghindari waktu bersamaan saat kembali ke Jakarta.
Imbauan ini diberikan demi meminimalisir kepadatan lalu lintas yang diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu," ujarnya.
Mengantisipasi kepadatan yang akan terjadi, para petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.
Baca Juga: Diskon Suku Cadang Hingga Biaya Jasa Servis Khusus Mitsubishi Jawa Timur, Bali, Dan NTB
Contraflow akan diberlakukan saat arus balik di beberapa titik, untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.
Agar lalu lintas lebih lengang dan lancar, Jasa Marga juga untuk sementara menghentikan proyek pekerjaan di jalan tol.
