KabarOto.com - Seperti kita tahu Red Bull Racing merupakan tim yang sangat mendominasi di beberapa musim belakangan, namun tekanan besar bagi pembalap juga datang dari internal tim sendiri, terutama dari penasehat tim, Helmut Marko.
Helmut Marko kerap memberikan kritik pedas, dan merusak mental pembalap Red Bull Racing sendiri. Terbaru paling sering jadi sasaran adalah Sergio Perez yang selalu dikritik soal performanya, bahkan sampai menyindir soal keluarga.
Hal itu pun membuat internal Red Bull Racing cukup meradang. Bahkan hubungannya dengan kepala tim, Christian Horner sendiri dikabarkan memburuk.
Sejatinya Helmut Marko bukan bagian langsung dari Red Bull Racing. Marko merupakan direktur Red Bull Gmbh di bawah kepemimpinan pendiri minuman energi asal Austria, Dietrich Mateschitz.
"Kontraknya dengan Red Bull Gmbh, bukan dengan kami, dirinya digaji bukan oleh Red Bull Racing. Dengan menjadi direktur, bukan berarti anda bisa jadi pegawai Red Bull Racing," ujar Horner.
Contoh perselisihan yang jelas antara Horner dan Helmut terjadi saat perekrutan Nyck de Vries. Horner sebenarnya tidak setuju kalau pembalap Belanda itu masuk untuk gantikan Pierre Gasly yang pindah ke Alpine. Namun karena pengaruh internal Dietrich terhadap Helmut, maka Horner tidak bisa berbuat apa-apa.
Lalu bagaimana menurut Sobat KabarOto? Apakah Red Bull Racing dapat terlepas dari pengaruh Helmut Marko?
