POPULAR STORIES

Rekomendasi Untuk Pemerintah Agar Program Mobil Listrik Sukses

Rekomendasi untuk Pemerintah Agar Program Mobil Listrik Sukses

KabarOto.com - Presiden Joko Widodo pada September 2020 lalu, menerbitkan peraturan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Tentu rencana pemerintah ini perlu didukung oleh media yang menjembatani masyarakat dan pemerintah. Untuk itu, Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) dan Forum Wartawan Industri (Forwin) berinisiatif menyelenggarakan tiga rangkaian diskusi yang digelar pada November sampai Desember 2020. Tema diskusi yang diambil 'Urgensi Kebijakan dan Insentif Pemerintah untuk Mendukung Program Mobil Listrik'.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Berkembang, Industri Komponen Otomotif Terancam Bubar

Indra Prabowo, Ketua Forwot mengatakan, dari rangkaian kegiatan itu, setidaknya ada tujuh rekomendasi yang dihasilkan.

Charging station segera dipersiapkan untuk mendukung program mobil listrik

"Kami harap, rekomendasi ini bisa menjadi referensi bagi regulator dan pelaku industri otomotif dalam mempersiapkan diri memasuki era kendaraan listrik di Indonesia," terang Indra, Senin kemarin (14/12).

Tujuh rekomendasi untuk kesuksesan hadirnya mobil listrik di Indonesia adalah:

1. Perlu kolaborasi regulator dan pelaku industri. Saat ini minat masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan listrik sangat tinggi. Namun terbentur dengan berbagai masalah, di antaranya harga mobil listrik yang masih sangat mahal. Selain itu ekosistem mobil listrik belum ada dan masih minimnya infrastruktur pengisian baterai. Perlu ada kolaborasi pemerintah dan produsen mobil listrik.

2. Kunci sukses program mobil listrik di Indonesia adalah sinergi antara Pemerintah dan BUMN. Kolaborasi dalam menentukan prioritas capaian kendaraan ramah lingkungan terhadap penurunan emisi karbon dari sektor transportasi, efisiensi konsumsi BBM.

kesiapan industri pendukung kendaraan listrik harus dipersiapkan

3. Insentif pajak untuk industri dan konsumen. Insentif untuk industri harus diberikan, mulai dari diskon Pajak Penghasilan (PPh) produsen mobil listrik, sampai keringanan bea masuk bagi komponen yang masih diimpor. Konsumen diberi diskon 0% untuk pembelian mobil listrik

4. Salah satu strategi dalam membangun permintaan pasar mobil listrik, melakukan pengenalan melalui transisi, dari Hybrid ke motor listrik sebagai penggerak roda kendaraan. Hal ini sudah dilakukan oleh Nissan melalui teknologi e-Power.

5. Pemerintah dapat memastikan kesiapan industri pendukung, khususnya skala kecil menengah (IKM) sehingga tetap dapat berkontribusi di era kendaraan listrik.

Mobil listrik Nissan

6. Transparansi kuota impor CBU mobil listrik dan Hybrid untuk memberi peluang yang adil bagi semua pemain mobil listrik dalam negeri.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Bisa Lebih Murah, Kalau Pakai Cara Ini

7. Industri otomotif dan regulator agar lebih sering lagi memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai mobil listrik dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial budaya, teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.