KabarOto.com - Peraturan standar emisi kerap hanya fokus terhadap masalah emisi knalpot, rem dan ban yang menyumbang 32 persen dari keseluruhan emisi partikel. Namun perlu dicatat, setengah dari total itu berasal dari debu rem. Lantas apa solusinya?
Guna menjawab masalah emisi yang dihasilkan debu rem tersebut, Bosch, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronika, seperti dikutip motorauthority, Rabu (22/11/2017), memberi solusi rem bersih yang disebut iDisc.
Perusahaan asal Jerman itu menawarkan rem iDisc yang lebih baik dibanding rem cakram besi cor tradisional. Konstruksi cincin gesek iDisc terbuat dari tungsten-karbida (senyawa kimia) yang dilapisi galvanik.
Proses khusus ini menciptakan cakram yang lebih tahan lama dan menghasilkan debu rem 90 persen lebih sedikit untuk udara bersih. Harga iDisc diperkirakan tiga kali lebih mahal ketimbang cakram besi tuang standar, tapi tiga kali lebih murah daripada cakram rem keramik.
Disebutkan, iDisc bisa bertahan dua kali lebih lama dibanding disk konvensional. Rem iDisc juga tahan terhadap korosi, yang menawarkan keuntungan besar untuk mobil listrik dan sistem pengereman regeneratif.
Baca Juga:
Sayang, Bosch belum menjelaskan spesifikasi iDisc. Namun, Bosch mulai memproduksinya bulan ini untuk produsen otomotif yang tidak disebutkan namanya.
Pabrikan Porsche disebut-sebut akan menggunakan rem ini di Cayenne 2019, dengan nama Porsche Surface Coated Brakes (PSCB), permukaan yang keras dengan tebal 100 mikron.
Meski tipis, ini adalah permukaan rotor yang bisa digunakan, dan Porsche mengatakan rem ini 30 persen lebih baik tapi tergantung gaya mengemudi.
Porsche mengeluarkan 3.490 dolar AS (Rp 47 juta) untuk rem PSCB per unit mobil, sedangkan rem keramik karbon 9.080 dolar AS atau setara dengan Rp 122,6 juta.
Harga mungkin menjadi masalah pada awalnya, namun perusahaan memperkirakan skala ekonomi akan membantu membuat pilihan iDisc untuk mobil masa depan.
