KabarOto.com - Pembalap asal Indonesia Renaldi Hutasoit, mampu mendominasi gelar juara pada Ferrari Challenge Asia Pacific di Singapura. Setelah menjadi juara di Race 1, Renaldi kembali naik podium pertama dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya, setelah menjadi juara pada Race 2 pada hari Minggu (16/9/2018).
Di sirkuit ini, Ferrari Challenge Asia Pacific menjadi supporting race balapan F1 malam hari. Sesi practice sendiri dipangkas menjadi satu sesi dari dua sesi seperti biasanya.
Kemenangan ini sekaligus menjadi podium juara keempat kalinya bagi Renaldi Hutasoit, yang akrab dipanggil Aldi sepanjang musim 2018. Aldi mengalahkan 27 pembalap mancanegara di Sirkuit Singapura, yang juga menjadi tempat gelaran F1 putaran ke-15.
"Kuncinya semua di setingan mobil, karena hanya ada 1 kali babak kualifikasi di Sabtu siang yang menentukan start di R 1 hari Sabtu sorenya. Hasil R 1 kemudian menentukan start di R 2 hari Minggunya. Jadi waktu sesi testing hari Jumat sempat deg-degan karena sesi disudahi lebih awal, hanya berjalan sekitar 25 menit dari 45 menit yang dijadwalkan karena ada insiden salah satu pembalap yang kecelakaan. Padahal saat itu masih cari setingan yang pas dan belum dapat. Masih ada beberapa hal yang mau diubah, karena mobil masih terasa understeer," ujar Aldi, sapaan akrabnya saat diwawancarai KabarOto.
Kemenangan ini juga merupakan kesuksesan pembalap kelahiran Jakarta ini menyingkirkan lawan-lawan beratnya di kelas Trofeo Pirelli, seperti Philippe Prete dari Italia, Alex Au dan Go Max.
Baca Juga: Renaldi Hutasoit Juara Ferrari Challenge APAC Jepang
Aldi memulai balapan dari pole position, karena Ia menjadi juara di Race 1. Pada balapan di Singapura ini, posisi pole pada Race 2 tak ditentukan oleh hasil kualifikasi, karena sesi kualifikasi untuk Race 2 ditiadakan karena padatnya jadwal balap race weekend Singapura. Jadi posisi start pada Race 2 ditentukan oleh hasil Race 1.
"Kemarin benar-benar berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak perlu fight untuk menang karena baik Race 1 dan Race 2 mulai dari pole position. Fight di street circuit selalu mengandung risiko lebih tinggi, karena trek langsung dibatasi tembok beton, jadi saya merasa beruntung sekali. Apalagi, fight di belakang saya sengit sekali untuk posisi ke 2," ujar Aldi.
"Balap di hari Minggu saya start kembali di pole position karena finish P1 di R1. Sebenarnya balap kali ini lebih 'sederhana' tapi memang pembalap di posisi ke-2, Philippe Prette dari Italia, tidak pernah benar-benar bisa diasapi jauh. Dia selalu ada di belakang saya antara 1 - 1,5 detik. Sementara Alex Au dari Hongkong dan Go Max dari Jepang fight untuk posisi ke-3," imbuhnya.
Pembalap Ferrari Jakarta itu bilang jika Prette lebih cepat darinya di tikungan dengan karakter low speed dan patah, sedangkan dirinya lebih cepat di tikungan high speed. Jadi laju keduanya dalam 1 lap bisa dibilang sama.
"Puji Tuhan, saya tetap bisa melaju cukup cepat untuk dikejar Prette dan akhirnya memenangi balap Ferrari Challenge Asia Pacific Round 6 di Marina Bay Street Circuit, Singapore untuk kedua kalinya, di hadapan ribuan penggemar F1 yang sudah duduk setia menunggu start F1 sekitar 2 jam kemudian," ujar pria jangkung ini.
Ferrari Challenge berikutnya akan diadakan di Monza Italia untuk balapan terakhir pada 1-4 November.
Dengan hasil ini, klasemen sementara, Aldi berada di urutan kedua dengan perolehan 156 poin, dia kalah poin dengan Alex Au yang sudah mengoleksi 165 poin. Di urutan ketiga ada Philippe Prette dengan 154 poin.
"Kebanggaan khusus saat menang di race Singapura kemarin adalah saya bisa mendengar Indonesia Raya berkumandang di seantero sirkuit ternama ini, dan bendera merah putih berkibar di layar, pada podium yang sama yang beberapa jam setelahnya kemudian dipakai oleh Hamilton, Verstappen dan Vettel," tutup Aldi.
Baca Juga: Wow... Gubernur Ridwan Kamil Jadi Anggota Kehormatan Bikers Brotherhood
