KabarOto.com - Ribuan skuteris memadati halaman Jogja Expo Center (JEC), tempat acara Indonesian Scooter Festival (ISF) 2018 yang berlangsung dari 22-23 September digelar. Meskipun didominasi komunitas Vespa, sejatinya acara ini diadakan untuk mewadahi berbagai macam komunitas merek skuter.
Selain arena lapak jual beli spare part dan booth aksesori modifikasi, dalam ISF ke-2 ini juga diadakan kontes dengan berbagai kelas.
"Ada sekitar 350 peserta kontes modifikasi, mulai dari matik Jepang, Eropa, special edition dan lain-lain," ujar Dwi Yuda Dhanu, selaku Ketua Penyelenggara ISF.
Pada ISF 2018 ini, kontesnya diadakan dengan lebih beragam, dengan berbagai macam kelas. Seperti kelas tahun 50-an original, 50-an restorasi, skuter matik Jepang, skuter racing, racing look dan Vespa matik 4 tak.
Baca Juga: Test Drive DFSK Glory 580: Interior Lapang Dengan Fitur Ala Pesawat
Skuter yang sudah dimodifikasi racing pun bisa ikut kelas dyno test, yaitu ajang adu spesifikasi mesin yang diukur melalui alat dyno, sehingga dapat diketahui tenaga yang dimilikinya, dan yang terbesar akan menjadi pemenang.
"Ini merupakan gelaran yang kedua, di tempat yang sama. Melalui kegiatan ISF kali ini, kami ingin mengenalkan dan merangkul keanekaragaman karya yang tercipta di dunia skuter. Dengan keanekaragaman itu makanya tema ISF kali ini adalah 'freedom' biar lebih banyak karya yang tercipta," jelas Yuda.
Baca juga: Mau Bikin Kawasaki W175 Lebih Ganteng? Lihat Paket Dari Katros Garage Ini
Tak hanya kota-kota di pulau jawa, pada gelaran ISF kali ini juga dihadiri oleh pengunjung dari luar kota, seperti Bali hingga Aceh. Tak hanya itu, penggemar skuter pun ada yang datang dari negara tetangga.
"yang terjauh ada yang datang dari India, yang terdekat Malaysia, namun ada juga yang dari Italia, namanya Fabio, tahun lalu dia juga hadir. Ini merupakan kedua kalinya ida hadir di ISF," ucap Bobby salah seorang tim panitia ISF saat ditemui KabarOto.
Tak hanya skuter, pada ISF kali ini juga dimeriahkan oleh kompetisi hand paint helmet. Yakni berkereasi menggambar dengan mengunakan media sebuah helm. Selain itu, juga terdapat kompetisi diecat diorama, dan juga kontes pedal car.
