KabarOto.com - Sebuah rumah modifikasi asal Jerman, Klassen membuat Rolls-Royce Cullinan menjadi sebuah mobil yang sangat aman dengan beberapa fitur yang ditawarkan.
Meskipun tidak terlihat secara kasat mata, ubahan yang dilakukan pada Rolls-Royce Cullinan terpusat pada segi keselamatan penumpangnya. Di mana, SUV ini memiliki bodi berlapis baja yang diklaim kuat untuk menahan ledakkan dua granat tangan sekaligus.
Selain bodi berlapis baja, bagiab atap dan lantainya juga sudah mengadopsi bahan balistik ringan yang dapat menahan ledakan. Pada bagian kaca pun sudah dibekali kaca tahan peluru multi-layer.
Baca juga: Dibanderol Rp400 Miliar, Rolls-Royce Boat Tail Jadi Mobil Termahal Di Dunia
Bagian lainnya seperti engsel pintu dan suspensi juga diperkuat dari versi standarnya. Serta, penggunaan ban run flat pada mobil ini pun digunakan agar mobil tetap bisa berjalan dalam keadaan kempes sekalipun.
Rolls-Royce Cullinan juga sudah dibekali dengan sistem sirine/ PA / interkom, heavy duty braking component, heavy duty wheels, emergency lights, dan fire suppression system.
Dengan spesifikasi kemanan yang mempuni, Rolls-Royce Cullinan ini ditujukan untuk menjadi pengawal konglomerat atau orang-orang penting. Namun, jika dilihat secara kasat mata, maka tidak ada perbedaan yang begitu ketara bahwa mobil ini sudah dilapisi dengan sistem keamanan lebih.
Baca juga: Rolls-Royce Spectre Jadi Saksi Kelahiran Mobil Listrik Mewah Asal Inggris
Namun, Klassen tidak menyebutkan jumlah penambahan bobot mobil yang sudah dilapisi dengan perangkat keamanan super lengkap ini. Sedangkan, untuk masalah performa mereka mengklaim kehebatan mesinnya masih bisa diandalkan meski mobil ini menjadi lebih berat.
Jantung pacunya sendiri, Rolls-Royce Cullinan masih dibekali mesin V12 twin turbocharged berkapasitas 6.700 cc yang mampu menghasilkan tenaga 563 dk dan torsi 850 Nm.
Soal harga, Rolls-Royce Cullinan dengan perlengkapan keselamatan yang canggih ini di banderol USD 1 juta atau setara Rp14.1 miliar. Harga tersebut jauh berbeda dengan versi standarnya, yakni Rp4.7 miliar.
