KabarOto.com - Seorang arsitek asal Jakarta yang bergabung dalam komunitas Royal Riders Indonesia bernama Julian, mengubah sebuah motor Royal Enfield Himalayan miliknya menjadi tampil berdesain tracker 1970-an. Himalayan diberi nama 02View, pengerjaannya terbilang sulit.
Dalam mendesain motor ini, dia melibatkan tiga arsitek, dengan mengimplementasikan tiga variabel penting dalam desain arsitektur. Pertama adalah firmitas atau struktur rancang bangun, lalu utilitas atau fungsi bangunan dan yang terakhir adalah venustas atau estetika.
Baca Juga: Royal Enfield Tampilkan Himalayan Custom Di IMOS 2018
“Tiga variable ini adalah yang terdasar dalam merancang sebuah bangunan. Saya coba untuk membawa nilai ini ke dalam Royal Enfield Himalayan,” lanjut pria yang juga anggota Royal Riders Indonesia.
Dia pun memasang sokbreker depan lansiram Showa yang dipasang dengan menciptakan segitiga atau triple tree baru. Sementara itu Sokbreker belakang mempercayainya dengan merk Ohlins.
Sistem pengereman untuk depan, Julian membekalinya dengan dounle disc brake 8 piston Nissin Radial dan rem belakang menggunakan Brembo 2 piston dengan selang hel.
Belum lagi mencetak ulang pelek belakang berbahan dasar aluminium. Uniknya, pelek tersebut memiliki secondary skin atau dop berbahan galvalum. Bahan unik ini biasanya diimplementasikan untuk pembuatan kanopi yang berfungsi untuk melindungi bagian rumah atau bangunan lainnya dari hujan atau sinar matahari.
Jika dibandingkan dengan bahan lainnya, galvalum tergolong lebih awet dan tahan lama serta tahan terhadap karat ataupun akibat perubahan cuaca dan kelembapan.
Berbalurkan striping kuning disertai warna putih dan hitam, kesan visual .02View adalah hasil polling yang dilakukan Julian melalui media sosial. Sekitar 189 orang turut berpartisipasi dalam polling tersebut, yang dilaksanakan di Instagram, facebook dan WhatsApp.
Secara umum, dimensi motor berubah. Tinggi awal dari tanah ke jok pengemudi menyusut, dari yang awalnya 800mm menjadi 760 mm. Panjang motor secara keseluruhan turut menyusut, dari awalnya 2.190 mm, menjadi 2.110 mm. Hal ini bertujuan agar siapapun yang mengendarai 02View tidak akan mengalami kesulitan ketika berpijak ke tanah, yang jelas menunjang kelincahan dalam berkendara.
Ban depan menggunakan Shinko E805 berukuran 120/90/18 inci dan ban belakang Shinko E805 berukuran 150/70/18 inci. Headlamp menggunakan Daymaker 5 inci dengan cover berbentuk kotak.
Sementara itu tangkinya dibuat kotak dengan kanan kirinya diberi emblem 02View. Oiya, joknya pun dibuat model sport yang hanya bisa menampung satu orang saja. Secara umum motor ini diberi warna perpaduan antara hitam dan juga silver, sehingga terlihat semakin garang.
Baca Juga: Test Ride - Merasakan Royal Enfield Himalayan Di Dua Alam
Menurut Julian, keberhasilan sebuah karya dinilai dari kemampuannya dalam menggugah emosi manusia. Ia percaya bahwa yang membatasi sebuah desain hanyalah kemauan dari setiap orang untuk berimajinasi.
“Kehadiran .02View bukan untuk berkompetisi. Bukan untuk menunjukkan siapa lebih unggul. Saya hanya menyajikan sisi pandang baru, yang personal dari profesi seorang arsitek, dalam memodifikasi motor,” tutup Julian.
Detail Spesifikasi .02View
Sokbreker depan | Showa type SFF |
Wheels Base | 148 cm |
Panjang motor | 211 cm |
Tinggi jok/seat | 76 cm |
Ground clearance | 19 cm |
Handle bar | Protaper Evo Panjang 84 cm |
pelek depan | 18 inch 300 |
pelek belakang | 18 inch 350 |
Ban depan | Shinko E805 - 120/90/18B |
Ban belakang | Shinko E805 - 150/70/18 |
Rem depan | Double disc brake 8 piston Nissin Radial |
Rem belakang | Brembo 2 piston with selang hel |
Headlamp | Daymaker 5 inci |
Handgrip | Vans moto |
Sokbreker belakang | Ohlins |