POPULAR STORIES

Ruas Tol Salatiga-Kartasura Diharapkan Akomodir Mudik Natal 2018

Ruas Tol Salatiga-Kartasura Diharapkan Akomodir Mudik Natal 2018 Ruas tol Salatiga-Kartasura (pupr)

KabarOto.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, konstruksi ruas Tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 km yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo, ditargetkan rampung pada November 2018, sehingga dapat dilalui arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saat ini progresnya sendiri sudah mencapai 92%.

"Insya Allah seluruh Tol Trans Jawa akan kita operasikan sebelum akhir Desember 2018, termasuk ruas Salatiga-Kartasura untuk mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Semua sudah operasional bukan fungsional lagi. Kemungkinan masih kita gratiskan hingga ditetapkan tarif definitifnya pada Januari 2019," ujar Basuki.

Selain ruas Salatiga-Kartasura, Basuki menyatakan ruas tol Trans Jawa lainnya yang rampung akan mulai dioperasikan secara bertahap hingga akhir Desember 2019.

"Jadwal peresmian dan pengoperasiannya tidak serentak. Ruas lainnya yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang, Sragen-Ngawi, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Pemalang-Batang dan Wilangan-Kertosono," Basuki menambahkan.

Baca juga: Atasi Kemacetan, Bandung Akan Punya Jalan Tol Dalam Kota

Selanjutnya, pembangunan Jembatan Kali Kenteng ruas Salatiga-Kartasura yang menjadi titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2018 lalu, progres konstruksinya kini sudah 95% dan dalam tahap penyelesaian akhir. Pekerjaan yang sedang dilakukan sekarang yakni pengecoran badan jembatan untuk kemudian dapat dilakukan uji beban.

Menteri Basuki saat melakukan peninjauan

Baca Juga: Mesin Mazda MX-5 Terbaru Lebih Bertenaga

"Sekarang tersisa tiga span sepanjang 120 meter untuk pengecoran mulai tanggal 3 November. Pada minggu berikutnya diperkirakan sudah bisa dilewati mobil kecil, sambil menunggu umur beton cukup. Umur beton yang ideal setelah pengecoran adalah 28 hari untuk kemudian dapat dilakukan uji beban," jelas Basuki.

Jembatan Kali Kenteng berada di Seksi 3 dan 4 tol Semarang-Solo, dan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Solo Ngawi (PT. JSN). Jembatan ini memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi mencapai 40 meter.

Lebih lanjut Basuki menambahkan, jembatan Kali Kenteng yang sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), telah didesain dengan masa layanan mencapai 100 tahun. "Masyarakat harus mematuhi aturan beban (dalam penggunaannya) dan turut memelihara dengan baik," katanya.

Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64 km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Pembangunan Seksi 1-3 yakni dari Semarang hingga Salatiga dilakukan oleh PT Trans Marga Jateng dan sudah beroperasi.