POPULAR STORIES

Atasi Kemacetan, Bandung Akan Punya Jalan Tol Dalam Kota

Atasi Kemacetan, Bandung Akan Punya Jalan Tol Dalam Kota Jalan Layang non tol Pasupati (ist)

KabarOto.com - Tidak lama lagi, Bandung akan punya jalan tol dalam kota. Tol yang diberi nama Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) itu akan membantu memecah kemacetan, di kawasan Pasteur ke arah timur melewati Jalan Surapati, Jalan PHH Mustofa (Suci), Jalan AH Nasution (Ujungberung), dan langsung tembus ke Gedebage.

Jalan tol itu juga nantinya akan disambungkan dengan ruas tol Padaleunyi melalui pintu tol di KM 149. Tol BIUTR memiliki panjang 25,35 km, dengan nilai investasi kurang lebih mencapai Rp 10 triliun.

Untuk mewujudkan proyek tersebut, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) bersama dengan PT Margautama Nusantara (MUN) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk proyek BIUTR.

Baca Juga: Asal Mula Sebutan Godzilla Pada Nissan GT-R

Penandatanganan nota kesepahaman

Penandatanganan nota kesepahaman Proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dilakukan oleh Direktur Utama PT Margautama Nusantara (MUN) Danni Hasan, Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito, dan Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Hindarko Hasan.

Direktur Utama PT Margautama Nusantara, Danni Hasan mengatakan pembangunan rute BIUTR yang dilakukan di Pasteur-Cileunyi akan melewati Gasibu, Pahlawan, Cicaheum, Ujung Berung, dan Cibiru. Sementara itu, pembangunan di ruas Ujung Berung juga akan dilanjutkan menuju Gedebage hingga terhubung.

Baca Juga: Unik, Dealer Mobil Ramai-ramai Pajang Mobil Bekas Tabrakan

Jalan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) rencananya dibuat melayang (elevated road) di atas ruas jalan eksisting yang ada saat ini, sehingga kapasitasnya menjadi dua kali lipat lebih banyak. Saat beroperasi nanti, BIUTR diyakini akan memecah konsentrasi kendaraan pada ruas jalan kota Bandung yang dilalui.

“Sejak perusahaan didirikan 11 tahun lalu, kami telah dipercaya oleh berbagai mitra strategis baik lokal maupun internasional untuk bersama-sama terlibat dalam pengembangan jalan tol di Indonesia. Untuk proyek ini, perusahaan membentuk konsorsium bersama Wika dan Summarecon untuk menciptakan konektivitas, khususnya dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung," kata Danni dalam keterangan resminya di Bandung, Selasa (16/10/2018).

Saat ini, pihak MUN, Wika dan SMRA sebagai pemrakarsa proyek tengah memasuki proses penyusunan dokumen studi kelayakan (FS). Rencananya proyek ini akan membutuhkan waktu kontruksi selama 2 tahun dengan target pengoperasian pada Oktober 2019 dengan masa konsesi selasa 45 tahun.

Baca Juga: Sedih, Suzuki Swift Hanya Dapat Bintang 2 NCAP