POPULAR STORIES

Sangar! Suzuki Jimny Wide JB33 Ini Wakili Indonesia Pada Balap AXCR 2019

Sangar! Suzuki Jimny Wide JB33 Ini Wakili Indonesia Pada Balap AXCR 2019 Foto: Kipli

KabarOto.com - Suzuki Jimny memang menyedot banyak perhatian saat ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2019. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Jimny JB33 ini adalah varian terbatas dari generasi sebelum varian terbarunya kini.

Bukan untuk bersolek, Jimny berkelir biru ini pun sengaja dimodifikasi untuk keperluan balap, tepatnya mewakili Indonesia untuk balap reli tingkat internasional yakni Asia Cross Country Rally 2019, yang bakal dilaksanakan di Thailand - Myanmar, pada 10-16 Agustus 2019. Mantap!

"Sekilas tentang AXCR, ajang ini merupakan rally raid, ya bisa dibilang Paris Dakar-nya Asia. Panitia menentukan rute yang belum diketahui oleh para pembalap. Semua medan ada di sini, air, gravel, tarmac dan memang membutuhkan kendaraan dengan ground clearance tinggi untuk menaklukkannya," ujar Iwan Strato dari Indonesia Rally Team (IRT).

Baca juga: Keren Nih, Suzuki Jimny Modifikasi Ini Tampil Garang Sob!

Tak puas dengan mesin bawaan, tim memutuskan untuk mengganti mesin dengan M15 VVT-i, kepunyaan Suzuki Aerio yang dikombinasikan girboks Suzuki Escudo. "Demi alasan durability, transfer case kita ganti kepunyaan Suzuki Sierra dengan penyesuaian pada propeller shaft," imbuhnya.

Baca Juga: Artis Ini Bakal Geber KTM 690 Bareng Tim Indonesia Di Ajang Balap AXCR 2019

Mobil yang bakal digeber pasangan Wijaya Kusuma dan co-driver Lody Natasha ini nantinya bakal pakai ban Toyo Open Country di ajang AXCR 2019. "Sokbreker kita keraskan lagi, karena saat uji coba masih terasa limbung, travel 5,5 inci kami rasa cukup dengan reservoir 8 stage," sambung pria yang mendampingi sesi latihan IRT di kawasan BSD, Tangerang.

Ia juga bilang kalau AXCR wajib punya alat recovery, maka dari itu, ia membuat bracket agar winch dapat digunakan di depan dan belakang.

"Kebetulan Departemen Pariwisata Thailand itu menunjang sekali, beberapa tahun ini memang start selalu di Thailand yaitu kota Pattaya. Tahun lalu finis di Phnom Penh, namun tahun ini kita bakal finis di Myanmar tepatnya di Naypyitaw," jelas Iwan.

"Dari 6 hari penyelenggaraan balap, komposisinya 4 hari kita bakal di Thailand dan 2 hari di Myanmar. Tiap hari kita akan pindah tempat finis, satu hari itu hitungannya satu leg, dan setiap leg ada satu sampai dua Special Stage (SS) dari jarak 20 km sampai 200 km. Jadi butuh stamina pembalap dan co-driver yang prima termasuk mobilnya," bebernya.

"Ya, kalau bicara target untuk tahun ini yang penting finish dulu, kalau dapat podium, ya anggap saja bonus. Kalau tahun depan, kita akan serius karena tahun depan dipastikan kita ikut lagi," tutupnya.

Baca juga: Perjalanan Suzuki Jimny Di Indonesia Sejak 1979