KabarOto.com - Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang menjadi target perusahaan otomotif dunia, untuk menjual mobil dan motor. Karena jumlah rakyat Indonesia yang menjapai 200-an juta jiwa, sangat besar peluang yang bisa mereka raih.
Tidak hanya pabrikan otomotif yang masuk untuk mengambil hati masyarakat Indonesia, industri pendukungnya yaitu pelumas juga berusaha menjadi pelengkap kehadiran kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri. Puluhan produsen pelumas bersaing untuk bisa merebut pasar Indonesia. Tentunya berbagai cara dilakukan untuk menghadapi persaingan ini.
Baca Juga: Tak Mudah Bagi Federal Produksi Pelumas ExxonMobil
Salah satunya adalah ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), sudah memiliki produk yang sangat kuat untuk pasar kendaraan roda dua, yaitu federal. Sementara untuk mobil dan juga mesin-mesin industri, mereka punya produk namanya Mobil. keduanya saling mengisi, dan menjadi sebuah kekuatan yang tidak dimiliki oleh produsen oli lainnya.
"Bebarapa strategi kami jalankan untuk menjadi pemain utama kami bagi sesuai dengan pasar," terang Head of Indonesia Lubricants Market ExxonMobil, Patrick Adhiatmadja. Federal memiliki kekuatan pasar roda dua dan busines practice B2C.
Sementara Mobil kuat dengan industri dan komersial dengan sistem B2B. "Kami saling melengkapi, dan solid untuk bisa menjadi pemain utama," terang Patrick, dalam webminar bersama media, beberapa waktu lalu.
Mereka juga memiliki sumber daya manusia yang baik, selain itu juga memiliki merek yang sudah dekat dengan konsumen. "Kalau sudah menuju piramid mestinya berjuang untuk menuju ke pasar bisa menang secara fair dan jujur," ujar Patrick.
EMLI sudah punya resep yang jitu, ibarat kata tinggal memasaknya saja, karena menurut Patrick tidak ada sesuatu yang instan. "Tidak ada yang instan untuk menjadi pemain utama, harus kami bangun," tambahnya.
Baca Juga: Pabrik Federal Oil Di Cilegon Sudah Mulai Produksi Pelumas Mobil
Membangun realtionship dengan konsumen menjadi salah satu strategi yang ampuh. "Yang terpenting menjaga hubungan dengan konsumen, itu penting," tutupnya.
