POPULAR STORIES

Sejarah Bentor BSA, Alat Transportasi Bekas Motor Perang

Sejarah Bentor BSA, Alat Transportasi Bekas Motor Perang Bentor di Pematang Siantar menggunakan motor bekas perang (Foto: Batak Culture)

KabarOto.com - Becak BSA (Birmingham Small Arms) di Pematang Siantar, Sumatera Utara, memiliki nilai sejarah yang menarik. Pasalnya, motor asal Inggris ini dahulunya digunakan sebagai motor perang.

Motor BSA di Pamatang Siantar memiliki nilai historis yang kental. Motor ini datang dari Inggris untuk memenuhi kebutuhan transportasi peran di zaman Agresi Militer Belanda tahun 1947.

Pasca Indonesia diakui sebagai negara yang merdeka di tahun 1949 oleh Belanda, setahun berikutnya pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi harta kekayaan milik penjajah itu, termasuk transportasi seperti motor BSA.

Baca Juga: Kymco Downtown Resmi Diperkenalkan, Siap Lawan Forza Dan XMax

Bentor digunakan masyarakat setempat untuk mencari nafkah

Hingga saat ini motor tua berkapasitas 350-500 cc ini, mudah ditemukan di daerah Pematang Siantar. Tidak hanya dijadikan koleksi oleh penggemar motor antik, tapi juga dijadikan alat angkutan umum yang disebut Bentor (becak motor).

Sejak tahun 2016 motor BSA menjadi ikon kota Pematang Siantar. Alasan mengapa motor produkan Inggris ini justru jadi simbol kota tersebut, jawabannya karena banyak BSA yang digunakan masyarakat Pematang Siantar menjadi becak motor.

Rata-rata masyarakat Pematang Siantar berprofesi sebagai tukang becak motor. Semua kuda besi ditarik oleh mesin motor BSA. Jadi motor peninggalan perang dulu telah membuat masyarakat bisa hidup sejahtera.

Baca Juga: Kemendag Kunjungi Fasilitas Manufaktur Motor Listrik Di Indonesia

Tugu BSA di Pematang Siantar (Sumeks)

BSA saat ini menjadi simbol daerah itu, bahkan untuk memperingatinya, pemerintah setempat membangun tugu motoritu. Hal ini diinisiasi oleh komunitas pecinta motor BSA bernama BOM’S (BSA Owner Motorcycles).

Tujuan lain dari ikon ini adalah agar BSA lestari di Indonesia, karena punya nilai sejarah kuat. Motor zaman perang yang membawa berkah bagi seluruh masyarakat yang ada di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Berita Terkait

Berita Terkait