KabarOto.com - Mobil dengan fitur sunroof memang terkesan mewah, Sob! Tapi, ada yang tahu sejarah fitur mobil satu ini?
Semua bermula tahun 1925, saat Noel Mobbs dari London mematenkan panel atap geser yang diberikan nama Pytchley. Bentuknya masih sederhana, belum ada penutup kaca dan hanya ada panel yang bisa digeser ke belakang
Daimler 20 jadi model mobil pertama yang dikasih sunroof, dua tahun setelah sunroof pertama ditemukan (1927). Tidak mau kalah, Morris Motors membeli lisensi Pytchley di tahun 1932. Hasilnya, tiga tipe mobilnya jadi ajang percobaan sunroof sederhana ini (Tipe Minor, Major, dan Ten).
Baca Juga: Sejarah Motor Jawa, Ternyata Asalnya Bukan Dari Indonesia
Lima tahun berselang, pamor sunroof semakin meningkat. Hal ini terbukti lewat Vauxhall yang mengembangkan fitur sejenis dengan nama Sunshine Roof. Bedanya, sliding panelnya kali ini dimasukkan ke bawah atap. Beda dengan Pytchley yang slidingnya mengarah ke atas
Medio 1939-1940, Amerika Serikat enggak mau kalah sama tren ini. Buick, Oldsmobile, sampai Cadillac ikut menggunakan Sunshine Turret. Bedanya, Sunshine Turret hanya dibuat khusus sesuai pesanan dan enggak langsung tersedia di setiap unit mobil yang dijual
Era tahun 50-an jadi masa pengembangan sunroof terbesar. Traugott Golde dari Jerman berhasil menambahkan mekanisme penggerak kabel yang dapat mengoperasikan fitur ini dengan engkol tangan atau motor listrik.
Baca Juga: Sejarah Toyota Alphard Di Indonesia, Lahirkan 3 Generasi
Di tahun yang sama, Golde kebanjiran orderan dari pabrikan Porsche, Volkswagen sampai BMW. Sebut aja Porsche 356 dan VW Type 1 yang dipasang sunroof karya Golde.
Material kaca baru diterapkan untuk sunroof pada dekade 70-an. American Sunroof Company (ASC) bersama Ford memasang panel kaca yang bisa digeser di atap Ford Lincoln Continental Mark IV.
Lompat jauh ke era milenium, Audi bikin inovasi panoramic sunroof di tipe A2. Berkembang semakin pesat, ragam jenis dan fungsi sunroof mulai bervariasi seperti moonroof, panoramic roof hingga panoramic sunroof.
