KabarOto.com - Toyota Gazoo Racing (TGR) secara resmi didirikan pada tahun 2015. Namun jejak langkah TGR sudah dimulai sejak 2007 ketika para karyawan Toyota sukarela bergabung dalam tim balap yang diberi nama Gazoo Racing untuk mengikuti balap ketahanan Nürburgring 24 Jam di Jerman.
Balap tersebut mengitari sirkuit pegunungan sepanjang sekitar 20 km dengan kontur jalan berliku, naik-turun, beraspal mulus dan beton, disertai cuaca tidak menentu.
Karyawan Toyota yang bergabung sebagai pembalap dan mekanik, termasuk Akio Toyoda sebagai master driver, berjibaku di kerasnya persaingan tanpa henti selama 24 jam mengandalkan 2 unit Toyota Altezza RS200.
Berkat semangat dan tekad yang kuat, tim berhasil menyelesaikan balapan. Berbekal dari pengalaman tersebut, tim Toyota Gazoo Racing memiliki prinsip didirikan dengan semangat menghadapi tantangan, yang bertujuan untuk memulai perubahan.
Baca juga: Seperti Gres Dari Diler, Toyota Supra Lawas Ini Laku Rp2,2 Miliar
Sejak itu, TGR konsisten berpartisipasi diberbagai ajang motorsport dunia, dengan fokus utama di World Endurance Championship (WEC), World Rally Championship (WRC), dan Dakar Rally.
Bermodalkan semangat pantang menyerah dan empat (4) filosofi yang dipegang teguh, TGR berhasil mencatatkan prestasi gemilang di ketiga ajang motorsport ini.
Pada ajang WEC, TGR berhasil meraih FIA World Endurance LMP Drivers Championship (2018-2019 & 2019-2020) dan FIA World Endurance LMP1 Championship (2018-2019 & 2019-2020).
Baca juga: Resmi Gantikan TRD Di Indonesia, Ini 4 Filosofi Dasar Toyota Gazoo Racing
Beralih ke ajang WRC, TGR mampu meraih kembali gelar World Rally Championship Constructors' Champions (2018) setelah absen cukup lama yang disusul dengan capaian World Rally Championship Drivers' Champions (2019 & 2020).
Adapun dari ajang Dakar Rally, untuk pertama kalinya TGR berhasil meraih kemenangan secara menyeluruh sehingga dinobatkan sebagai Dakar Rally Winner (2019).