KabarOto.com – Meski sempat jadi kontroversi di awal, namun penggunaan perangkat Halo terbukti menyelamatkan pembalap dari insiden serius.
Akhir pekan kemarin, sekali lagi halo jadi bagian sangat penting untuk menghindarkan pembalap dari cedera parah bahkan kematian. Hal ini diakui oleh Zhou Guanyu, mengalami kecelakaan besar di F1 Inggris, Minggu kemarin (03/07).
“Itu adalah kecelakaan besar dan saya senang tidak ada masalah serius. Marshal dan tim medis di trek fantastis dengan respon cepat dan saya juga berutang terima kasih kepada FIA dan F1 atas pekerjaan yang mereka lakukan,” papar Zhou dalam rilis Alfa Romeo.
Baca juga: FIA Konfirmasi Guanyu Zhou Dan Alex Albon Selamat Dari Insiden
“Mereka terus bekerja, meningkatkan keselamatan mobil kami. Halo telah menyelamatkan saya hari ini, dan itu menunjukkan bahwa setiap langkah yang kami ambil untuk meningkatkan mobil punya hasil nyata,” tambahnya.
Baca juga: Berhasil Selamatkan Lewis Hamilton, Ini Fungsi Halo Di Mobil F1
Halo sendiri terbuat dari bahan sangat kuat, yakni titanium dilapis dengan serat karbon, bobotnya cukup ringan hanya 9 kg saja. Namun jangan salah, sebab perangkat tersebut mampu menahan bobot hingga 12 ton.
Beberapa bukti nyata juga ditunjukkan oleh halo. Seperti insiden Charles Leclerc pada 2018 di GP Belgia, lalu Romain Grosjean di GP Bahrain 2020, terakhir Lewis Hamilton tahun 2021 saat mobil Max Verstappen terpental hingga roda belakang RB16B naik ke kokpit.
