POPULAR STORIES

Sekilas Sejarah Sirkuit Zandvoort, Kampung Halaman Max Verstappen

Sekilas Sejarah Sirkuit Zandvoort, Kampung Halaman Max Verstappen

KabarOto.com – Seperti Sirkuit Silverstone di Inggris, Sirkuit Zandvoort pertama kali dibuka pada 1948, bagian dari gelombang antusiasme motorsport pascaperang yang melanda seluruh Eropa. Sekarang trek itu punya jarak 4,259 km, dan jarak total balapan 306,648 km.

Orang yang merancang trek tersebut adalah pemenang Le Mans 1927, S.C.H Sammy Davis, ia ditunjuk sebagai penasehat desain trek pada 1946. Meski memang sebagian besar tata letak trek sudah ada di jalanan aslinya.

Baca juga: Sergio Perez Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Red Bull Racing Hingga 2023

Formula 1 hadir di Sirkuit Zendvoort pada 1952 hingga 1985. Lalu pada 2019, diumumkan bahwa kejuaraan akan kembali ke Belanda untuk musim 2020, setelah absen selama 35 tahun. Namun akibat pandemi Covid-19 balap dibatalkan sehingga genap 36 tahun, dan akhir pekan ini balapan kembali diselenggarakan disana.

Sirkuit ini pun telah mengalami beberapa perubahan, sejak 1985 Zandvoort mendapat masalah polusi suara yang dialami oleh penduduk sekitar. Oleh karena itu, sirkuit bagian paling selatan dekat pemukiman dipindahkan agar lebih jauh dari rumah penduduk.

Pada 1987 perubahan sirkuit mulai dijalankan, namun selang beberapa bulan perusahaan yang mengoprasikan sirkuit Zandvoort (CENAV) bangkrut. Namun perusahaan baru Stitching Exploitatie Circuit Park melanjutkan projek tersebut, hingga 1989 lahirlah Circuit Park Zandvoort.

Baca juga: Valtteri Bottas Terima Sodoran Kontrak Alfa Romeo Racing Orlen

Baru pada 1995, Circuit Park Zandvoort melakukan renovasi hingga 2001, setelah didesain ulang sirkuit ini memiliki panjang sekitar 4,307 km. Serta mendapat bangunan pit baru dan tribun baru yang dibuat oleh HPG (Perusahaan dari John Hugenholtz Jr, anak direktur sirkuit sebelumnya).

Max Verstappen juga membawa kemenangan kembali pada Grand Prix Belanda musim ini. Tidak hanya meraih pole position, ia juga mencetak rekor lap ke 1000-nya di F1 pada usia 23 tahun. Serta ia berhasil kembali meraih posisi klasemen pembalap teratas dengan total 224,5 poin.