KabarOto.com - Setelah terbakar beberapa waktu lalu, Tangki T-301 di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat sudah mulai dioperasikan. Tahapan start up sudah mulai sejak 31 Maret 2021, dengan menjalankan kembali primary processing CDU (Crude Destilation Unit).
Langkah berikutnya dilakukan start up secondary processing unit secara bertahap, mulai dari unit RCC (Residual Catalytic Cracker) yang mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi dan tanggal 7 April sudah beroperasi normal, serta unit KLBB (Kilang Langit Biru Balongan) yang menghasilkan produk BBM telah beroperasi normal.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Kilang, Dirut Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Ifki Sukarya mengatakan, kilang Pertamina Balongan memiliki kapasitas pengolahan sebesar 125 ribu barel per hari. Atau setara dengan 12% dari total kapasitas produksi nasional. Kilang ini memasok kebutuhan BBM untuk DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
Kilang Pertamina Balongan perannya sangat strategis, untuk menjaga pasokan BBM tetap stabil, seperti Premium, Pertamax dan LPG yang disalurkan ke DKI Jakarta, Banten serta sebagian Jawa Barat. "Produk utama Kilang Pertamina Balongan memiliki kontribusi yang besar, dalam menghasilkan pendapatan bagi PT Pertamina (Persero) juga untuk negara," tutur Ifki.
Baca Juga: 5.518 SPBU Pertamina Seluruh Indonesia Sudah Terdigitalisasi
Selama kilang Pertamina Balongan belum beroperasi normal, pasokan BBM untuk Jakarta dipenuhi dari kilang Pertamina lainnya seperti Dumai, Cilacap, Balikpapan dan TPPI Tuban. Selama bahan kilang ini belum berfungsi, Pertamina tetap menjamin pasokan agar tetap aman tanpa harus mengimpor.