POPULAR STORIES

Seorang Ibu Di Lebak, Banten, Melahirkan Bayi Di AMMDes

Seorang Ibu di Lebak, Banten, Melahirkan Bayi di AMMDes

KabarOto.com - Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten. Salah satu masyarakat yang merasakan manfaatnya adalah Paini (27 tahun). Dia melahirkan anaknya dengan selamat di dalam AMMDes tersebut.

Irwan Julianto, Anggota Dewan Penasehat USAID melalui akun media sosialnya, AMMDes ambulance feeder menjadi proyek percontohan, dinilai bisa menekan angka kematian ibu dan bayi.

Baca Juga: AMMDes Dan Esemka Didorong Untuk Pacu Perekonomian Desa

“Selama ini, ibu yang sedang hamil tua biasanya ditandu untuk menuju ke fasilitas kesehatan. Dengan AMMDes ambulance feeder ini, dapat membawa ibu hamil tua ke Puskesmas kecamatan atau rumah sakit kabupaten,” paparnya.

Paini warga Lebak, Banten melahirkan di AMMdes.

Irwan menyampaikan bahwa bayi lahir itu dinamakan Amdes atau akronim dari Ahmad Deswanto. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengaku dan bangga, karena AMMDes benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pedesaan.

“Pengembangan AMMDes ambulance feeder bertujuan agar bisa membantu masyarakat pedesaan dalam upaya pelayanan transportasi kesehatan. Semoga ini juga bisa dimanfaatkan di daerah-daerah lainnya,” kata Putu di Jakarta.

Bayi yang lahir dinamakan Amdes.

Seperti diketahui, pada Juli lalu, Kemenperin bersama Pemerintah Kabupaten Lebak, USAID Jalin, PT. Samudera Marine Indonesia, PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Distributor telah menandatangani kerja sama untuk program “Pilot Project Peningkatan Pelayanan Transportasi Rujukan Kesehatan melalui pemanfaatan AMMDes Pengumpan Ambulans” di Lebak, Banten.

Baca Juga: Kembangkan E-AMMDes, Kemenperin Gandeng Kampus Dan Perusahaan Swasta

“Program pilot project itu sebagai wujud nyata untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang diperkenalkan sejak tahun 2017,” ujar Putu. Tujuannya menurut dia untuk memperkuat keterlibatan antara ibu hamil dengan relawan Jamilah.