Indonesia berbangga hati, karena memiliki kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dibuat oleh anak negeri. Berbagai daerah sudah menggunakan kendaraan ini, untuk mendukung kegiatan pertanian dan perkebunannya. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, untuk mengembangkan AMMDes, dibutuhkan iset sehingga bisa menghasilkan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pelaku industri.

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) memiliki banyak fungsi, selain untuk mendukung aktiviotas masyarakat pedesaan mengangkut hasil panen, bisa digunakan sebagai ambulance feeder. AMMDes juga bisa digunakan sebagai kendaraan untuk menyemprotkan diinfektan, dalam upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Kendaraan ini diubah fungsinya, menjadi water tank sebagai alat penyemprot cairan disinfektan.

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes diklaim Menteri Perindustrian menjadi salah satu wujud nyata implementasi pada program Nawacita yang ada di pedalaman.

Kementerian Perindustrian terus mendorong PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) untuk aktif mengembangkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang bisa digunakan untuk kebutuhan di berbagai. Salah satunya dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus korona di Indonesia.

Ketangguhan AMMDes ini juga akan teruji di Nigeria. Sebanyak 10.000 unit kendaraan buatanl Indonesia ini akan diekspor ke negara yang masuk ke dalam benua Afrika itu. proses pengirimannya secara bertahap. Pembeli kendaraan tersebut dikabarkan orang terkaya di Afrika bernama Dangote (Alhaji Aliko Dangote). "Dangote merupakan orang terkaya di Afrika, dan dia sangat berminat untuk AMMDess ini," terang Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kementerian perindustrian. Sebagai permulaan, menurutnya, 3 unit AMMDes untuk penjernihan air, pengupas padi dan pengolahan singkong akan dikirim ke Nigeria pada bulan ini untuk contoh.

Seorang ibu melahirkan dengan selamat di dalam Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder. Anak yang dilahirkannya tersebut, diberi nama Amanda Desvita, dengan panggilan Amdes.

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten. Salah satu masyarakat yang merasakn manfaatnya adalah Paini (27 tahun). Dia melahirkan anaknya dengan selamat di dalam AMMDes tersebut.

Pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan karena beberapa aplikasinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, Puskesmas, dan kelompok masyarakat. Misalnya, AMMDes ambulance feeder serta AMMDes penjernih air dan air bersih.

Angkutan Multiguna Masyarakat Pedesan (AMMdes) diperkenlkan pada GIIAS 2018 lalu. Kendaraan ini juga dibuat untuk melintasi kondisi jalan di perkebunan dan area pertanian. Tujuannya untuk membantu perekonomian masyarakat pedesaan. Namun, kali ini AMMdes akan dikembangkan, fungsinya bisa digunakan untuk melintasi jalanan aspal.

Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan USAID menalin, PT. Samudera Marine Indonesia, PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Distributor memberikan dua buah Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) kepada Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten.

Sejak diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2018, perkembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) sangat luar biasa. Kendaraan yang diproduksi secara lokal ini sudah memasuki tahap produksi massal. AMMDes juga sudah mampu memenuhi berbagai kebutuhan meningkatkan kebutuhan ekonomi masyarakat di pedesaan.

Pemanfaatan AMMDes ambulance feeder ini untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi di Kabupaten Lebak akibat kondisi jalan-jalan desa yang minim infrastruktur dan topografi yang sulit dan berbukit yang tidak dapat dijangkau oleh ambulans konvensional,