POPULAR STORIES

Butuh Riset Bagi Kemenperin Untuk Kembangkan Kendaraan Ini

Butuh Riset Bagi Kemenperin untuk Kembangkan Kendaraan Ini

KabarOto.com - Indonesia berbangga hati, karena memiliki kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dibuat oleh anak negeri. Berbagai daerah sudah menggunakan kendaraan ini, untuk mendukung kegiatan pertanian dan perkebunannya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, untuk mengembangkan AMMDes, dibutuhkan riset sehingga bisa menghasilkan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pelaku industri.

Baca Juga: Mobil Desa AMMDes Mulai Diproduksi Bulan Depan

"Tujuan utamanya adalah pemerataan ekonomi dan pembangunan di daerah," terang Taufiek, Senin (16/11/2020). Selain itu, menurut Taufiek untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha.

Karena, tengah Pandemik Covid-19, pelaku industri dituntut agar bisa lebih efisien dalam proses produksinya. Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kemudahan bagi pelaku industri di tanah air dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru sebagai imbas pandemi.

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)

Taufiek yakin, AMMDes mampu menjawab persoalan itu karena alat multifungsi ini menjangkau daerah-daerah yang sulit dilalui dengan kendaraan besar. "Salah satu keunggulan AMMDes menggunakan differential lock," paparnya. Selanjutnya penggunaan ban yang bisa disesuaikan dengan kontur medan yang akan dilewati, sehingga AMMDes tidak akan selip ketika berada di jalan ekstrim dengan infrastruktur yang minim.

Presiden Direktur KMWI Reiza Treistanto pihaknya bersama Kemenperin telah menjalin kerja mengembangkan AMMDes, yang dapat dimanfaatkan masyarakat di berbagai daerah.

"Digunakan untuk ambulance feeder di Lebak, Banten dan AMMDes pasca-panen pisang di Tanggamus, Lampung,” terangnya.

Selain itu, AMMDes penjernih air yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau maupun tanggap darurat bencana seperti di Palu, Sigi, dan Donggala pascabencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pacu Produktivitas Masyarakat Desa, AMMDes Siap Rambah Pasar Ekspor 49 Negara

Reiza menambahkan, tingkat komponen lokal sampai 70%. Pihaknya juga menurut Reiza sudah siap memproduksi massal, dengan total kapasitas 6.000 unit per tahun. “Secara teknis, kami sudah melalukan berbagai pengujian sehingga dari kualitas sudah layak digunakan,” tambah Reiza.