POPULAR STORIES

Sepi Orderan, Pengusaha Bus Pariwisata Minta Penangguhan Kredit Kendaraan

Sepi Orderan, Pengusaha Bus Pariwisata Minta Penangguhan Kredit Kendaraan Bus Pariwisata (Foto: Arion)

KabarOto.com - Pandemi Covid-19 memberi dampak pada semua pengusaha, efeknya terus terjadi. Seperti yang dialami oleh para pengusaha bus pariwisata dan rental mobil. Semakin banyak masyarakat yang melakukan sosial distancing dan imbauan untuk berada #dirumahaja membuat sektor ini harus menerima pahitnya kondisi ini.

Boleh dikatakan, pesanan layanan jasa transportasi dan penyewaan kendaraan sepi, membuat mereka merasa berat membayar cicilan kredit kendaraan.

Januar Gardoe, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Indonesia (Pebparindo) mewakili ribuan anggotanya meminta pemerintah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk merestrukturisasi kredit kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak wabah corona selama satu tahun.

Baca Juga: Arus Mudik Dini, 876 Bus Antarprovinsi Bawa 14.000 Orang Keluar Jabodetabek

Pebparindo pemerintah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk merestrukturisasi kredit (Foto: Istimewa)

Pebparindo berharap adanya sinergi antara pihak pemerintah dan perbankan, non-bank, OJK, serta Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) tentang restrukturisasi tersebut segera diimplementasikan secara serentak.

"Kiranya bisa segera dikeluarkan produk hukum yang jelas, terkait restrukturisasi kredit itu, supaya tidak menimbulkan salah paham, antara debitur dan kreditur, yang belakangan ini mulai terjadi," terangnya di Kantor Asosiasi Pebparindo, Jakarta Timur, Rabu (1/4).

Salah paham tersebut menurut Januar, saat ini mulai terlihat, dan mengarah pada terciptanya kerumunan. itu berisiko pada kericuhan, antara debitur dan kreditur di lapangan. Terutama di kantor-kantor perusahaan pembiayaan yang ada.

Pebparindo berharap pembayaran kredit kendaraan para anggotanya dapat ditangguhkan oleh pihak perusahaan pembiayaan yang terkait, paling tidak selama satu tahun sesuai arahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Setelah Bandung, Kota Ini Akan Operasikan Bus Universal

"Kami menyadari kondisi sulit seperti saat ini, semua pihak mengalami hal yang sama. Jadi butuh saling koordinasi, agar tidak terjadi pergesakan di lapangan," tambah Januar.