KabarOto.com – Pembalap Formula 1 yakni Sergio Perez (Red Bull Racing) memang juara ketiga di Circuit of The Americas (COTA), Amerika Serikat kemarin. Namun dibalik kemenangan itu, ada tekanan fisik yang sangat berat dialaminya. Ditambah panas cerah menguras tenaga sejauh 56 lap.
Sergio Perez mengalami kerusakan pada sistem air minumnya, membuat F1 Amerika Serikat menjadi perlombaan bertahan hidup bagi pembalap asal Meksiko itu. Sistem air minumnya tidak berfungsi sebelum balapan mulai dan tampaknya tidak khawatir tentang hal itu, tetapi 20 lap dampak dehidrasi mulai terasa.
Baca juga: Menang Di COTA, Max Verstappen Lebarkan Jarak Poin Dengan Lewis Hamilton
“Itu gila, ya. Saya tidak enak badan pagi ini dan dari Lap 1 dan seterusnya saya tidak minum sama sekali. Itu sangat sulit, sudah dari Lap 20 saya benar-benar hilang. Saya tidak memiliki kekuatan, saya kehilangan kekuatan di tangan saya, kekuatan di kaki saya, penglihatan juga menjadi sangat tidak nyaman, dan itu hanya mode bertahan mencoba untuk mengikuti,” jelas Perez.
Kondisi cuaca yang panas kemarin, melewati 56 lap dengan waktu kurang lebih 90 menit, tentu jadi suatu yang sangat menyiksa. Beruntung dominasinya tetap bertahan hingga finis posisi 3, memberikan 15 poin bagi Red Bull Racing.
Baca Juga : Hasil F1 Amerika Serikat, Duet Red Bull Racing Raih 3 Besar
“Itu adalah saat ketika saya mengalami momen buruk, saya tidak akan bisa mengendalikan mobil, jadi itu adalah balapan terpanjang dalam hidup saya, tidak diragukan lagi,” katanya.
