KabarOto.com - Pangsa pasar industri otomotif di Indonesia mengalami penurunan di awal tahun 2024. Di mana, pada Januari-Februari 2024 penjualannya menurun sebanyak 22,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai market leader mobil di Indonesia mencatatkan angka penjualan (wholesales) 44.513 unit, turun 20,9 persen dari 56.306 unit penjualan di tahun sebelumnya.
Untuk pasar otomotif secara nasional, penurunan terjadi dari angka 181.329 unit menjadi 140.274 unit.
Baca Juga: Toyota Dukung Skema Mobil Rakyat, Tidak Akan Mengganggu Segmen LCGC
Penyebab Penurunan Angka Penjualan Mobil di Awal Tahun 2024
Melihat kondisi tersebut, Vice President PT TAM Henry Tanoto menjelaskan kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti situasi ekonomi, dan paling terasa adalah momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Penurunan angka penjualan mobil di awal tahun 2024, karena konsumen menahan pembelian terkait adanya momen Pemilu," jelas Henry saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Meskipun begitu, Henry optimis pasar otomotif akan kembali tumbuh setelah Pemilu. Momen Lebaran juga bisa mendongkrak penjualan mobil baru.
Baca Juga: Toyota Serius Masuk Persaingan Mobil Listrik Berbasis Baterai di Tahun 2026
Kontribusi Kendaraan Elektrifikasi Toyota
Bukan hanya penjualan mobil berbahan bakar bensin, tapi juga lini produk kendaraan elektrifikasi yang mulai menyumbangkan angka penjualan Toyota di Indonesia.
"Toyota sudah menghadirkan beragam produk untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, termasuk kendaraan elektrifikasi. Di mana, komposisi penjualan mobil hybrid sudah menyumbangkan 12-13 persen dari total penjualan Toyota," tutup Henry.