POPULAR STORIES

Toyota Dukung Skema Mobil Rakyat, Tidak Akan Mengganggu Segmen LCGC

Toyota Dukung Skema Mobil Rakyat, Tidak Akan Mengganggu Segmen LCGC Toyota dukung skema mobil rakyat (Foto: Kabaroto)

KabarOto.com - Penjualan mobil di Indonesia tertahan di angka 1 juta unit selama bertahun-tahun. Di mana, Pemerintah mendorong agar pabrikan mobil untuk meningkatkan penjualan di dalam negari dan juga ekspor.

PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai market leader pabrikan mobil di Indonesia beranggapan rencana paling tepat untuk mendukung penjualan mobil di atas 1 unit adalah dengan skema mobil rakyat.

"Mobil rakyat artinya harga di bawah Rp 250 juta. Saya rasa skema insentif PPnBM yang dulu bisa meningkatkan market dengan signifikan," ungkap Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.

Baca Juga: Toyota Serius Masuk Persaingan Mobil Listrik Berbasis Baterai di Tahun 2026

Toyota Avanza

Toyota Anggap Insentif PPnBM Tidak Buat Pemerintah Merugi

Menurutnya, dengan skema insentif PPnBM tidak membuat pemerintah merugi, tapi justru membuat pendapatan pajak semakin meningkat.

"Pemerintah tidak rugi karena dengan peningkatan volume pajak juga akan meningkat, walaupun secara per-unitnya turun tapi volume meningkat. Kemudian efek dari pajak daerah, penghasilan sebagai macamnya, tenaga kerja meningkat, itu sangat luar biasa," tambah Anton.

Baca Juga: Toyota Land Cruiser VX200 Born to Conquer Modifikasi Audio Ultra Mewah

Segmen LCGC Tidak Akan Terganggu

Selain itu, skema mobil rakyat dari pemerintah tidak akan mengganggu segmen lain seperti LCGC. Sebab, segmen LCGC dibuat bukan berdasarkan harga, tapi perhitungan jumlah emisi yang dikeluarkan dan efisiensi bahan bakar.

"Kalau mobil rakyat affordabillity untuk masyarakat. Jadi saya rasa mobil di bawah Rp 250 juta, saya tidak bisa bilang itu mobil mewah. Ini mobil kelas menengah Indonesia kalau mau beli mobil pasti beli Calya, Avanza dan lain-lain," jelas Anton.

Berita Terkait

Berita Terkait