POPULAR STORIES

Setelah Putus Selama Sepekan, Jalur Utama Padang-Bukittinggi Dapat Dilewati Kembali

Setelah Putus Selama Sepekan, Jalur Utama Padang-Bukittinggi Dapat Dilewati Kembali Jembatan darurat Padang-Bukittinggi (PUPR)

KabarOto.com - Setelah selama satu minggu terputus akibat ambruknya Jembatan Batang Kalu di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada hari Senin (10/12/2018) yang lalu. Saat ini jalur utama menuju Bukittinggi tersebut sudah kembali bisa dilewati kendaraan, dengan jembatan darurat.

Pembukaan jembatan darurat dilakukan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Ditjen Bina Marga Aidil Fikri pada hari Minggu, (16/12/2018).

Kondisi jembatan saat putus

"Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan target bahwa jembatan sudah harus bisa dilalui pada Sabtu kemarin (15/12). Namun karena hujan lebat, kami terpaksa menghentikan pekerjaan selama 8 jam karena muka air Sungai Batang Kalu sempat naik," kata Aidil.

Meski ditargetkan untuk kembali fungsional pada hari Sabtu, Aidil mengatakan tetap mengedepankan kualitas jembatan dan keselamatan pekerja sehingga pekerjaan terpaksa dihentikan selama 8 jam.

Baca Juga: Galery Porsche 993 RWB 007

Panjang jembatan darurat 36 meter yang terdiri dari 12 panel baja. Jembatan ini hanya bisa dilalui satu jalur yakni untuk kendaraan dari Padang ke Bukittinggi. Sementara untuk arah sebaliknya dilakukan pengalihan arus melalui ruas jalan Sicincin Melalak.

Setelah jembatan darurat selesai, Kementerian PUPR melalui BPJN III Padang akan membangun jembatan bailey di samping jembatan tersebut, dengan target selesai dalam waktu tujuh hari.

Kondisi jembatan darurat terkini

Setelah jembatan Bailey bisa digunakan untuk dua arah, jembatan darurat akan dibongkar lalu dibangun jembatan permanen di lokasi tersebut. Pembangunan jembatan permanen akan dimulai pada pertengahan Januari 2019 dan ditargetkan rampung dalam waktu 6 bulan.

"Pembangunan jembatan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 15 miliar dan membutuhkan waktu 6 bulan. Meski hanya 36 meter namun menggunakan konstruksi bore pile. Kekuatannya bisa mencapai 100 tahun," jelasnya.

Baca Juga: Motor Listrik SOIB Harganya Murah Tapi Tidak Murahan

Untuk mencegah terjadinya penggerusan pada struktur bawah jembatan, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V - Ditjen Sumber Daya Air secara paralel saat ini juga tengah mengerjakan bangunan pengarah arus Sungai Batang Kalu.

Pekerjaan berupa perkuatan tebing sungai dilakukan dengan menggunakan sheet pile di kedua sisi jembatan dan ditargetkan rampung pada Februari 2019.

Berita Terkait

Berita Terkait